Ilustrasi |
TERNATE, PotretMalut - Refleksi Sumpah Pemuda oleh OKP Cipayung di kantor Wali Kota Ternate, Kamis, (26/10/2023) berlangsung ricuh.
Dalam aksi tersebut, salah seorang kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Kota Ternate diduga dianiaya oleh sejumlah oknum Satuan Polisi Pamong Praja.
Kader IMM atas nama Darswin Rajab itu, mengalami lebam di wajah dan luka sobek di mulut.
Ketua Cabang IMM Kota Ternate Rifandi Umaternate mengatakan, pemerintah kota melalui OPD teknis sengaja menyeting aksi agar ricuh, terlihat ketika massa dihadang oleh beberapa preman didepan kantor wali kota.
"Sudah ada beberapa preman saat kami tiba didepan kantor. Mereka mengatasnamakan masyarakat dan membentak kami. Mereka yang menghadang dan menarik beberapa pendemo ke halaman kantor lalu disambut Satpol PP dengan pukulan,"ungkapnya.
Rifandi menyebutkan, ada 9 orang pendemo yang menjadi korban penganiayaan oknum Satpol PP Kota Ternate.
Ia menjelaskan, berdasarkan percermatan di lapangan, Satpol PP dalam mengamankan aksi tidak sesuai dengan SOP. Pihaknya mengecam aksi anggota Satpol PP yang menganiaya kader IMM.
"Kami kecam aksi tersebut, dan akan melaporkan masalah ini ke polisi,"tegasnya.
Rifandi meminta wali kota segera copot Kasatpol PP Fhandi Mahmud dari jabatannya. Ia juga menegaskan, secara kelembagaan IMM tidak akan menghadiri upacara sumpah pemuda yang akan digelar Pemkot pada 28 Oktober nanti.
"IMM tidak akan ikut dalam upacara tersebut, dan akan melakukan konsolidasi besar-besaran untuk demo saat upacara sumpah pemuda berlangsung,"pungkasnya. (Mail/red)