Prodi Geografi STKIP Ternate Terjunkan 65 Mahasiswa Gelar Praktikum di Jalsel

Sebarkan:
Ketua Prodi Geografi STKIP Ternate, Alwi La Masinu
TERNATE – Program Studi (Prodi) pendidikan geografi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kie Raha Ternate mengirim  sedikitnya 65 mahasiswa dan 6 dosen pembimbing untuk melakukan praktikum tentang Salinitas Air Laut dan Penampang Daerah Aliran Sungai selama dua hari di desa Sidangoli Kecamatan Jailolo Selatan (Jalsel).

Ketua Prodi Geografi STKIP Ternate, Alwi La Masinu mengatakan, total dari 65 orang mahasiswa ini terdiri atas tiga semester yaitu  mahasiswa semester dua, empat, dan enam. Sedangkan untuk 6 dosen pembimbing itu diantaranya, Kartini Ali M. Sc, Sitti Febriyani Syiko M.T, Karman Zein M. Pd, Irwan Abdullah M.Pd dan Muhammad Ichsan A. Gani M. Sc. Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, sebelumnya dilakukan pertemuan singkat dengan Kepala Sekolah MTs Al-Huda Sidangoli, Masdi Harun M. Pd beberapa hari lalu di ruang kerja Kaprodi Gedung C STKIP Ternate. “ Hasil pertemuan itu meminta persetujuan dari pihak sekolah untuk melibatkan siswa-siswi MTs Al-Huda Sidangoli dalam kegiatan praktek lapangan,” kata Awli dalam rilisnya, Minggu (8/4/2018).  

Alwi menyebutkan, kegiatan praktikum tentang salinitas air laut dan penampang daerah aliran sungai (DAS) ini tak hanya di pragakan mahasiswa saja, akan tetapi siswa atau peserta didik MTs. Al-Huda Sidangoli juga turut mempraktikkan bagaimana cara mengukur baik itu kadar garam air laut maupun penampang aliran sungai. Memberikan perkenalan sejak dini terutama dalam kemajuan nalar peserta didik memungkinkan timbulnya minat belajar untuk lebih mengetahui manfaat untuk mempelajari geografi. “ Generasi saat ini banyak menghadapi perubahan dan pola kehidupan yang signifikan, salah satunya minat belajar,” ujarnya.
                                                                        
Selain itu, kata Alwi, prodi pendidikan geografi juga merumuskan program kerja dengan mengelar minat membaca bagi mahasiswa yang memanfaatkan buku yang ada perpustaakan prodi. Program kerja ini sebagai langkah membangkitkan semangat baca mahasiswa. Minat membaca akan dilakukan lima hari dalam seminggu. Kegiatan ini tidak mempengaruhi stablitas belajar mengajar, karena disesuaikan dengan jadwal kuliah mahasiswa. Mahasiswa dapat memanfaatkan minat membaca diluar dari jadwal perkuliahan,” ucapnya.

Menurutnya, langkah ini diambil untuk meningkatkan minat baca mahasiswa. Dengan tuntuntan zaman yang serba modern tentu berpengaruh pada minat baca mahasiswa. “ saya berharap, mahasiswa dapat membudayakan membaca agar terbentuknya minat mahasiswa yang gemar membaca,” harapnya. 

Sumber: Alwi La Masinu
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini