100 Jiwa di Ternate Belum Diakomodir

Sebarkan:
Nurlaila: " Kami ingin kroscek sisa kouta di lapangan "

NURLAILA SYARIF

TERNATE - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan merupakan jaminan sosial yang dibentuk pemerintah untuk memberikan jaminan kesehatan untuk masyarakat dan seluruh warga negara Indonesia, termasuk di Maluku Utara.

Sayangnya, Dinas Kesehatan Kota Ternate belum memanfaatkan program kesehatan yang diberlakukan pada awal 2014 itu dengan baik. Hingga memasuki pertengahan 2019, setidaknya ada 900 kuota untuk Kota Ternate khusus masyarakat tidak mampu belum terisi untuk mendapatkan BPJS.

Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate Nurlaela Syarif mengaku masih ada sekitar 100 jiwa lebih warga tidak mampu tidak memiliki kartu BPJS. “ Kami ingin kroscek sisa kouta yang ada di lapangan dengan mitra terkait (Dinas Kesehatan), namun dinas terkait juga belum miliki informasi yang falid perihal tersebut “, katanya usai rapat dengan pendapat (RDP) bersama Dinas Kesehatan Kota Ternate di ruang Graha ici DPRD, Jumat (15/3).

Jumlah itu, kata dia di terima langsung dari BPJS. Ini dibuktikan dengan salah satu anak berasal dari keluarga kurang mampu di Kelurahan santiong yang menderita penyakit hernia (turun berok atau penyakit akibat turunnya buah zakar) tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan. “ Dari informasi yang kami terima, mereka tidak diberikan jaminan kesehatan saat turun pendataan. Ini sangat disayangkan “, sesalnya.

Karena itu, politikus NasDem ini berharap Dinas Kesehatan segera mensiasati sisa kuota yang belum terisi itu untuk mengakomodir warga yang tidak mampu. “ Komisi III akan mengupayakan dalam waktu dekat akan berkoordinasi ulang dengan pihak Dinas Kesehatan untuk memanfaatkan sisa kouta tersebut,” katanya. (am/red)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini