Abdul Gani Kasuba Optimis Ekonomi Malut Akan Tumbuh

Sebarkan:

gubernur Malut KH Abdul Gani Kasuba saat memberikan pidato di DPRD Malut
TERNATE - Usia ke-21 di awal tahun ini kita dilanda musibah Pandemi COVID-19 yang berpengaruh besar terhadap masyarakat dunia, mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat dan sektor-sektor pembangunan nasional termasuk di daerah kita, namun Pemerintah optimis perekonomian Malut akan tumbu.

Gubernur Malut KH Abdul Gani Kasuba pada saat menyampaikan pidato di Paripurna Hut Provinsi oleh Deprov Malut menyampaikan Dalam situasi Covid-19, keuangan daerah mengalami penurunan sehingga sejumlah rencana pembangunan perlu disesuaikan. 

Pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan cukup drastis bahkan beberapa lapangan usaha mengalami pertumbuhan negatif. “ memasuki triwulan ketiga, terdapat prospek ekonomi yang menjadi peluang ke depan. Diproyeksikan perekonomian akan mengalami akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya akibat kembali menggeliatnya aktivitas masyarakat dengan adaptasi kenormalan baru,”ujarnya

Ia juga mengaku telah terlihat membaiknya indutri pengolahan, perdagangan, semakin lancarnya arus transportasi untuk pemenuhan barang-barang kebutuhan masyarakat ditambah dengan realisasi stimulus dan proyek pemerintah pada triwulan ke-3 dan ke-4, serta adanya pelaksanaan pilkada serentak. Kita optimis ekonomi kita tetap tumbuh, meskipun tidak setinggi tahun sebelumnya. Sampai dengan Bulan Maret, tingkat kemiskinan dan pengangguran telah menunjukan penurunan, namun dalam situasi ini akan berpengaruh seiring dengan terpengaruhnya lapangan-lapangan usaha yang ada.

 “ Saya menghimbau kepada OPD Provinsi, instansi vertikal dan Bupati / Walikota  perlu  terus melakukan pembenahan terutama pada lapangan usaha terbesar yang ada yaitu pada peningkatan performa pada sektor usaha pertanian, perikanan , dan kehutanan, serta lapangan usaha lain yang mendukung ekonomi daerah, " Jelasnya

Inflasi Provinsi Maluku Utara tetap terjaga dan diperkirakan belum akan mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya seiring dengan proyeksi bahwa masih tercukupinya pasokan bahan pangan strategis di Maluku Utara.

Di tengah tantangan yang ada, pembangunan-pembangunan prioritas tetap kita laksanakan, meskipun mengalami kendala-kendala terutama keterbatasan keuangan daerah akibat kebijakan nasional atas dampak Covid-19.

Meskipun ditengah Pandemi Covid-19 ini, kata Gubernur Pemerintah tetap memastikan pendidikan tetap berjalan, menyesuaikan dengan pola pembelajaran daring dan luring.” Dengan pola pembelajaran yang baru ini, tentu saja memerlukan penyesuaian-penyesuaian yang tidak mudah. Saya sangat memberikan apresiasi kepada guru-guru atas dedikasinya berupaya memberikan pelayananan yang terbaik untuk menyiapkan generasi kedepan,”harapnya.

Orang nomor satu di Pemprov itu juga mengungkapkan ditengah situasi keterbatasan ini, pembangunan infrastruktur tetap kita lakukan dan difokuskan pada permasalahan yang paling mendasar, yaitu aksesibilitas antar wilayah di wilayah Malut, diantaranya jalan dan jembatan Payahe-Dehepodo; Matuting-Ranga-Ranga; Ibu-Kedi; Tolabit-Toliwang-Kao; Malbufa-Waiina; Wayatim Wayua; serta jalan dan jembatan serta sarana prasarana kota Sofifi, 

"Ini sesuai amanat rencana pembangunan nasional serta mempersiapkan dukungan penyelenggaraan ivent STQ tingkat nasional tahun 2021 di Sofifi.” Saya mengajak dan mengharapkan dukungan  semua pihak untuk kesuksesan pelaksanaan iven nasional ini, sehingga Maluku Utara dapat menjadi tuan rumah penyelenggara yang baik,”harapnya.

Lanjut gubernur, pembangunan Pertanian dan Perikanan terus digalakan, meskipun mengalami perubahan akibat berkurangnya cukup signifikan Dana Alokasi Khusus pada kedua sektor ini, akan tetapi Pemerintah Provinsi terus melakukan intervenis dalam rangka mengupayakan kontribusi ekonomi melalui lapangan usaha ini.

Sementara ini, kontribusi pertumbuhan ekonomi kita masih didominasi sektor pertambangan dan industri pengolahan. Kita semua baik Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten sama-sama terus memantau pelaksanaannya sehingga sektor ini mampu memberikan kontribusi ekonomi, lapangan kerja dan dampak ekonomi lainya, termasuk juga pengawasan terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkannya.

 Program prioritas yang terakhir yang sedang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Maluku Utara adalah "mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, inovatif dan melayani", yang diharapkan dapat menaikan indeks tata kelola pemerintahan. Dalam rangka itu, langkah-langkah penguatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan terus ditingkatkan. 

  “segenap komponen masyarakat yang telah bekerja sama, bahu-membahu dengan pemerintah daerah, menyatukan langkah seiring sejalan-selangkah seayun, membangun daerah yang kita cintai ini dengan kebersamaan. semoga kebersamaan yang telah terjalin ini, dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa-masa mendatang, demi mewujudkan Maluku Utara yang lebih maju dan sejahtera,”Tuturnya.(adv)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini