Menderita Penyakit Langkah, Chayra Dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo

Sebarkan:
Chayra Ainin Qulaibah Arsit saat menjalani perawatan di RS Chasan Boesoire Kota Ternate. (Istimewa)
HALSEL - Chayra Ainin Qulaibah Arsit, balita asal Desa Taba Jaya Kecamatan Bacan Timur Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara didiagnosis tim dokter RSUD Chasan Boesoire menderita penyakit langka bawaan dari lahir yang baru ditemukan di Maluku Utara.

Hasil CT scan atau pemeriksaan dengan komputer dan mesin yang menggunakan sinar X mata kiri anak pertama dari pasang Arsit Rajula dan Nurdiyana Hi Taher ini tidak memiliki tulang tempurung, tulang otot dibagian atas kepala juga tidak ada. Selain itu, otak yang dimiliki balita usia 8 bulan ini juga sangat kecil.

"Jadi dokter yang tangani Chayra harus tiga dokter spesialis yaitu, dokter saraf, dokter bedah plastik dan dokter THT," kata Baya salah satu keluarga Chyara yang mendampingi Chayra di RSUD Chasan Boesoire, Selasa 9/3/2021.

Menurut Baya, pada saat meeting bersama tim dokter RSUD Chasan Boesoire, Chayra harus dirujuk ke Rumah Sakit Ciptomangunkusumo Jakarta. Di RS Cipto kata Baya, Chyara akan menjalani perawatan yang memakan waktu kurang lebih enam bulan. Sebab, Chyara dioperasi lebih dari satu kali.

"Menurut dokter, sekitar tiga sampai enam bulan, karena operasi harus dua sampai tiga kali," ujar Baya.

Sementara itu, Ketua IKB Waigitang Halsel, Walid Syukur yang juga ikut mendampingi keluarga Chayra mengatakan, Chayra rencana dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo pada Rabu 10/3 besok. Biaya pengobatan atau operasi Chayra di RS Cipto Mangunkusumo ditanggung sepenuhnya oleh Hi. Robet pemilik PT Indotan Halmahera Bangkit (PT IHB). dengan Hi. Robert melalui salah satu orang dekatnya yakni Hi.Amin. 

"Saya sudah bertemu dengan Pak Amin orang dekat Pak Hi. Robert. Mereka siap membiayai operasi Chayra selama di RS Cipto," cetus Walid. (Buwas/PM)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini