Sekertaris dan Staf Inspektorat Halsel Disinyalir Simpan LHP DDs

Sebarkan:
Kantor Inspektorat Halsel (Buwas/PM)
HALSEL - Inspektorat Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) disinyalir menyimpan sejumlah audit dana desa yang dilakukan awal tahun 2021. Dari hasil audit tersebut diduga kuat ada temuan penyalahgunaan dana desa yang dilakukan sejumlah kepala desa di Kecamatan Gane Barat Utara dan Kecamatan Gane Barat.

Namun hasil audit tersebut hingga saat ini tidak disampaikan oleh salah satu tim audit yakni Gajali dan mantan PLH Inspektorat Fadila Abas kepada PLT Inspektorat Soadri Ingratubun. Keduanya diduga kuat meniympan hasil audit. 

Kepala Inspektorat Soadri Ingratubun ditemui di ruang kerjanya, Senin 23/8 mengaku, tidak mengetahui pasti hasil audit dana desa yang selama ini diaudit lembaganya karena sejak dirinya menjabat belum ada laporan dari staf terkait hasil audit dana desa.

"Sampai saat ini belum ada satu LHP yang ada di meja saya," kata Soadri.

Meski demikian, dirinya sudah dapat laporan dari warga dugaan temuan dana desa di beberapa desa yakni, Desa Batulak, Desa Koititi dan Desa Saketa.  Di Desa Koititi kata Soadri, temuannya berkisar diangka miliaran sedang di desa Saketa Rp 700 juta lebih. Di desa Batulak juga ratusan juta.

"Tapi mereka tidak serahkan hasil auditnya ke saya," tuturnya.

Soadri menegaskan, dirinya tetap menyelesaikan semua dugaan temuan dana desa yang selama ini disimpan stafnya. Hanya saja dirinya meminta waktu karena auditnya banyak. 

"Saya butuh waktu untuk menyelesaikan temuan semua. Sementara ini kami masih fokus audit internal," tuturnya.

Sementara Sekertaris Inspektorat, Fadila Abas dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui hasil audit dana desa yang diaudit awal tahun tersebut. Dirinya berdalil telah terjadi pergantian tim audit sehingga dirinya sudah tidak mengetahui hasil auditnya.

"sementara tim mengaudit terjadi pergantian jadi saya juga sudah tidak mengtahui karena sementara mengaudit belum sampai LHP," kata Fadila. 

Disentil hasil audit dana desa Batulak dan Moloku Kecamatan Gane Barat Utara, dirinya tidak bisa memberikan penjelasan. Dirinya beralasan bawa dirinya sudah tidak menjabat Kepala Inspektorat

"Mohon maaf saya bukan lagi Inspektur," singkat Fadila.

Perubahan tim audit yang disampaikan Fadila Abas dibantah PLT Kepala Inspektorat Soadri Ingratubun. Menurut Soadri, yang terjadi pergantian hanya Kepala Inspektorat dari PLH Inspektorat Fadila Abas ke dirinya sebagai PLT Kepala Inspektorat. Sementara tim audit yang dibentuk Fadila Abas sampai saat ini tidak diganti. 

"Yang audit saat ini tim yang dibentuk Fadillah sebelum saya masuk," 

Sodari juga mengakui Fadila Abas berbohong terkait pergantian tim audit.

" Foya tuh. Gantinya inspektur bukan tim. Ada apa kong," tanda Soadri dengan nada tanya.
(Buwas/PM)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini