Presiden Jokowi usai meresmikan UMKM Mart Dinas Koperasi dan UMKM Maluku Utara di Sofifi, Rabu siang, 28 September. |
SOFIFI, POTRET - Rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Sofifi Provinsi Maluku Utara, tergantung pembahasan antara Pemprov Malut, Kemendagri RI, dan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembicaraan tiga pihak itu sangat menentukan nasib Sofifi ke depan. Pembicaraan antara Gubernur Maluku Utara, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Pemkot Tidore juga menjadi pembahasan penting agar supaya pengelolaan pemerintahannya tidak tarik menarik.
"Apakah Pemerintahan Tidore atau Kota Madya tersendiri, semuanya harus betul-betul hati-hati. Ini yang sampai sekarang kajiannya belum sampai ke meja saya," kata Presiden Jokowi usai meresmikan UMKM Mart Dinas Koperasi dan UMKM Maluku Utara di Sofifi, Rabu siang, 28 September.
Presiden mengatakan, Kota Sofifi merupakan pusat pemerintahan Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Juga akan menjadi titik pertumbuhan baru ke depan.
"Namun ada beberapa infrastruktur yang perlu di- backup Pemerintah Pusat seperti pelabuhan dam airport yang dekat di sini," ucapnya. (red)