HARITA Group Raih Penghargaan Dari Bank Indonesia Maluku Utara

Sebarkan:
Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada Donald J Hermanus (kanan) saat menerima penghargaan Kie Raha Awards sebagai Contact Liaison Terkooperatif Wilayah Maluku Utara Tahun 2022 Bank Indonesia, dari Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malut Setian (kiri), di Hotel Sahid Bela, Ternate, Rabu (30/11).

TERNATE, PotreMalut - HARITA Group meraih penghargaan Kie Raha Awards sebagai Contact Liaison Terkooperatif Wilayah Maluku Utara Tahun 2022 dari Bank Indonesia. HARITA Group melalui unit bisnis nikelnya, HARITA Nickel mendapatkan apresiasi tertinggi sebagai mitra strategis yang berdedikasi dalam memberikan kontribusi terbaiknya dalam mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara.

Mewakili HARITA Nickel, Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada Donald J Hermanus menyampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi dari Bank Indonesia Malut. 

“Bank Indonesia sebagai stakeholder kami di Maluku Utara berlangsung sangat baik dan kami mendukung Bank Indonesia dalam melaksanakan tugasnya. Semoga ke depan sinergi ini semakin solid demi ketahanan dan kemajuan Indonesia,” ujar Donald saat menerima penghargaan.

Penghargaan juga disampaikan oleh Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malut, Setian, dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Provinsi Maluku Utara Tahun 2022 di Hotel Sahid Bela, Ternate, Rabu (30/11). Tahun ini PTBI mengangkat tema Sinergi dan Inovasi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju.

“Kami, Bank Indonesia, sangat terbantu dengan kerjasama yang diberikan oleh HARITA dalam kegiatan liaison kami, sehingga kami bisa menyajikan data yang terkini dan akurat. Selamat kepada HARITA Group,” ujar Setian saat ditemui di lokasi acara.

Setian menyebutkan pada triwulan ketiga tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara tercatat sebesar 24,8 persen. Jauh lebih tinggi dibanding PDB nasional yang berada di angka 5,7 persen. Prestasi gemilang Maluku Utara di tengah lemahnya ekonomi global dan ancaman resesi ini ditopang oleh industri pengolahan dan pertambangan nikel. Industri pengolahan berkontribusi sebesar 29,5 persen terhadap perekonomian Maluku Utara, sementara pertambangan sebesar 16,8 persen.

PTBI 2022 lanjut Setian berlangsung serentak secara nasional di 37 provinsi yang terkoneksi secara daring dan berpusat di Jakarta Convention Center (JCC).

“Oleh sebab itu, saya titip tadi kepada seluruh kementerian, kepada gubernur, kepada bupati, kepada wali kota, jangan sampai ada yang mempersulit, mengganggu capital inflow/arus modal masuk dalam rangka investasi ini sebab ini menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi kita sesuai pesan Presiden Jokowi,"tandasnya.(red)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini