Rumah baru Hidayat Hi Yahya (kakak Kades Ngokomalako Muhlas Hi Yahya) di lokasi baru yang dibangun dengan dana rehab rumah (RTLH) dari Pemda Halsel |
HALSEL, PotretMalut - Bantuan Rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH) untuk warga kurang mampu di Desa Ngokomalako Kecamatan Kayoa Utara diduga bermasalah.
Masalah itu adalah rumah keluarga (kakak kandung) Kepala Desa Ngokomalako Muhlas Hi. Yahya bernama Hidayat Hi. Yahya.
Staf Pemerintah Desa Ngokomalako yang tidak mau disebut namanya mengatakan, data awal yang dimasukkan adalah rumah lama Hidayat yang masih ditempati sampai saat ini. Namun saat dana rehab rumah cair, Kades Muhlas dan Hidayat berubah pikiran yaitu mau bangun rumah baru di lokasi baru, di samping lapangan sepak bola.
"Waktu itu kita sarankan agar tanya ke kabupaten. Tapi rupanya tidak dilakukan sehingga diam-diam bangun rumah baru, bukan rehab rumah," katanya belum lama ini.
Staf Pemdes dan warga mengatakan, di zaman Kades sebelumnya pernah mengusulkan juga lokasi-lokasi rumah yang sudah fondasi. Namun ditolak oleh Pemda Kabupaten Halsel karena sesuai aturan harus rehab rumah, bukan bangun rumah baru di lokasi baru.
Sejumlah warga yang minta namanya tidak ditulis mengatakan, beberapa waktu lalu sebelum Ramadhan, tim dari Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Halsel turun di Desa Ngokomalako untuk mengecek dan mengambil gambar (foto) rumah-rumah yang direhab. Termasuk rumah kakak kandung Kades Muhlas yang ternyata tidak direhab.
"Hidayat jalan setengah lari cari Kades. Sementara, tim dari Perkim sambil foto rumah selalu tanya Kades mana nota belanja. Kades hanya diam, nampak pusing, dan cari orang rumahnya direhab," cerita warga yang menyaksikan peristiwa itu.
Selain itu, kata warga, ada rumah yang belanja bahan-bahannya dilakukan oleh Kades Mublas sendiri, dan ada yang dilakukan oleh yang punya rumah tapi anggaran rehab rumah diberikan tidak sampai Rp 20 juta, tapi sekitar 17 juta dengan alasan yang tidak jelas.
"Kades bikin begitu supaya dapat untung. Mungkin," kata warga.
Bantuan anggaran untuk setiap rumah yang direhab sebanyak Rp 20 juta. Dan dari 5 rumah yang seharusnya direhab, hanya rumah kakak Kades yang dibangun baru di lokasi baru, atas kemauan Kades dan kakaknya.
Saat ini rumah baru kakak Kades yang dibangun dengan biaya bantuan rehab rumah dari Pemda Halsel tersebut, belum selesai dan terbengkalai.
"Mungkin dananya dari dana rehab rumah itu sudah habis jadi belum selesai,"ujar warga.
Warga juga berharap agar ada tindakan tegas dari Pemda Halsel dalam hal ini Bupati Halsel, Bassam Kasuba.
Sampai berita ini tayang, Kades Muhlas Hi Yahya belum berhasil dikonfirmasi. (mbg/red)