Temui Massa Aksi, Bupati Halsel Janji Bangun Jalan Lintas Tabangame-Wayaua

Sebarkan:
Bupati Bassam Kasuba temui massa aksi di depan Kantor Bupati Halmahera Selatan
HALSEL, PotretMalut - Warga Desa Tabangame, Kecamatan Bacan Timur Selatan, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Halmahera Selatan, Rabu (29/10/2025).

Aksi yang mengatasnamakan Karang Taruna dan Masyarakat Desa Tabangame ini, berlangsung sekitar pukul 10:00 WIT, dan berlangsung kurang lebih satu jam sebelum massa membubarkan diri setelah ditemui Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba. 

Mereka menuntut pemerintah memberikan perhatian terhadap kondisi jalan lintas Tabangame-Wayaua. Terlihat spanduk bertulis "Anda memasuki kawasan seribu lubang".

Mereka menyampaikan, jalan lintas merupakan urat nadi aktivitas masyarakat yang menghubungkan berbagai sektor penting, mulai dari perekonomian rakyat, akses pendidikan, hingga layanan kesehatan.

Pasalnya, kondisi jalan lintas Tabangame-Wayaua rusak berat, dan sulit dilalui. Tidak hanya menghambat mobilitas barang dan jasa, tetapi juga memperburuk akses pendidikan anak-anak dan mengancam keselamatan masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis darurat.

"Kami menilai bahwa pembangunan infrastruktur jalan ini tidak bisa lagi ditunda. Dalam konteks kebijakan publik dan tata kelola pembangunan daerah, jalan lintas Tabangame - Wayaua harus masuk dalam prioritas program strategis daerah tahun anggaran 2026, sebagai bagian dari upaya nyata mewujudkan pemerataan," ujar salah satu massa aksi.

Bagi mereka, pembangunan yang berpihak pada rakyat adalah wujud nyata dari kepemimpinan yang berintegritas. 

"Kami berharap, Bupati menjadikan perbaikan jalan lintas Tabangame-Wayaua sebagai simbol komitmen pemerintah terhadap pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas PUPR, Idham Pora, agar secepatnya dikerjakan jalan pasir batu atau sirtu, guna menutupi jalan-jalan yang berlubang.

Selain itu, tambah bupati, jalan lintas Tabangame-Wayaua akan dibahas dalam APBD pokok tahun 2026 untuk pembangunan jalan lapis penetrasi (Lapen).

"Setelah di sirtu, Insya Allah kita upayakan bangun jalan lapen di tahun depan. Supaya lebih mempermudah akses masyarakat di wilayah tersebut," kata bupati.

Bassam menambahkan, terkait pembangunan jembatan di jalan Tabangame-Wayaua, ia meminta diberikan waktu untuk mengusulkan ke pemerintah pusat.

"Pembangunan jembatan ini kan cukup panjang, dana yang dikucurkan berkisar Rp 70 sampai 100 miliar. Olehnya itu, kita harus koordinasi di tingkat provinsi dan pusat. Mudah-mudahan ada perhatian dari pusat agar kita bisa bangun jembatan tersebut," pungkasnya. (Ar/red)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini