GPK Malut Putar Balik Ke MK-Majhu

Sebarkan:
Foto: Serah terima pengalihan dukungan 
TERNATE, Potretmalut.com – Gerakan Pemuda Ka’ba (GPK) Maluku Utara akhirnya mengalihkan dukungan terhadap pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur, Muhammad Kasuba dan Abdul Madjid Husen. Ini diketahui setelah dukungan sebelumnya yakni paslon Ahmad Hidayat Mus – Rivai Umar (AHM-Rivai) dinilai tidak memiliki komitmen dalam memenangkan pilgub 2018.

Pengalihan dukungan ini diperkuat dengan surat keputusan dengan nomor: 005/Cagub-Cawagub/2/2018 serta deklarasi yang dipusatkan di posko pemenang MK-Majhu kelurahan Batu Anteru Kecamatan Ternate Tangah dan dihadiri calon gubernur, Muhammad Kasuba, Ketua DPD Partai Gerindra, Wahda Z. Imam, Ketua Tim Pemenang MK-Majhu, Ridwan Husen serta pemuda pemenang MK-Majhu.

Ketua pemuda pemenang MK-Majhu, Amirudin SA. Ahmad mengatakan, pemuda pemenang siap memenangkan paslon MK-MAJHU. Mengingat, sosok kepemimpinan yang dimiliki keduanya sudah teruji sejak menjadi dua periode sebagai Bupati Halmahera Selatan. “ Mk-Majhu layak memimpin Maluku Utara demi kemajuan yang berdaulat, berkhidmat, serta berkarismatik menuju Malut kuat dan lebih baik,” beber Amirudin kepada wartawan, Jumat (23/2/2018).

Kata dia, komitmen memperjuangkan MK-Majhu dalam memenangkan pilgub Malut sudah menjadi harga mati pemuda pemenang. Komitmen ini tanpa ada campur tangan atau tendensi dari pihak manapun termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP). “ Saatnya pemuda berjuang diatas jalur politik demi kemaslahatan ummat, secara kelembagaan kami berhak melepaskan diri dari genggaman PPP,” jelasnya.

Sementara itu, calon gubernur Malut, Muhammad Kasuba mengatakan, komitmen dan sikap politik pemuda pemenang MK-Majhu bisa menambah daya dobrak mesin mitra koalisi. Semangat dan trend ini bisa mendorong ritme kemenangan lebih maksimal lagi.     
Kata dia, sesuai hasil kesepakatan tim dan partai koalisi, target kemenangan  MK-Majhu berada pada kisaran step 42,7 persen. Ditambah semangat anak muda dalam setiap dukungannya berada pada kisaran 2-3 persen. “ Kalkulasinya 5 persen tambahan setiap dukungan,” cetusnya sembari mengatakan, setiap prospek dukungan selalu diinput sebagai catatan tambahan. “ Kita selalu catat setiap dukungan yang masuk,” katanya. (Ind/ches).
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini