Salah satu rumah warga terendam banjir. Foto : Istimewa
HALSEL - Hujan deras mengguyur Pulau Bacan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) selama satu pekan terakhir menyebabkan sungai doklokiamat di Desa Tomara Kecamatan Bacan Timur Tengah meluap. Luapan air dari sungai doklokiamat merendam hampir separuh wilayah Desa.
Ipang salah satu warga Tomara mengatakan, luapan air yang masuk di pemukiman terjadi sejak Rabu 24/6 sekitar pukul 02: 00 WIT dini hari. Sekitar tiga jam kemudian genangan air mangkin bertambah. Tinggi air di RT 05 tinggi air lebih dari satu meter sementara di RT 06 tinggi air lebih dari satu meter.
"Banjir dari sungai doklokiamat ini suda terjadi keenam kali dalam kurun waktu dua bulan." kata Ipang kepada media ini Jumat 26/6/2020.
Masyarakat saat ini beraktifitas di dalam kampung menggunakan perahu katinting dan perahu sampan (dayung) masuk keluar jalan raya.
"Tidak bisa jalan kaki air masih tinggi," tutur Ipang.
Ruslan Yahya salah satu tokoh pemuda Desa Tomar berharap ada upaya penanggulangan banjir yang terjadi di desanya dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan. Saat ini sebagian warga sudah mulai memindahkan barang-barang mereka kedaerah lebih tinggi untuk menghindari terjadinya genangan air yang lebih tinggi.
"Hujan tiga jam saja banjir apalgi ini sudah tiga hari," sebut Ruslan.
Memasuki hari ketiga hari ini Jumat 26/6 air sudah berangsur-angsur surut. Meski demikian warga belum berani beraktifitas karena takut terjadinya luapan air disertai banjir bandang. Dirinya berharap pemerintah setempat melihat kejadian ini agar dalam waktu dekat dibangun kanal agar menjaga air tidak masuk di perkampungan.
"Supaya kami tidak kebanjiran lagi," cetus.
(Buwas).