HALSEL - Pertarungan Fahrizal Rahmadi di pencalonan Ketua DPD KNPI Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) kembali menuai masalah. Kali ini, masalah yang muncul pada surat keputusan (SK) salah satu sayap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yakni Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII).
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GPII sebelum mengaku SK GPPI yang diterbitkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Maluku Utara (Malut) tidak memiliki dasar hukum.
Namun setelah dilakukan koordinasi oleh DPW dengan DPP, maka DPP secara langsung menyetujui SK GPII Malut diberikan kepada Fahrizal Rahmadi sebagai syarat pencalonan Ketua DPD KNPI Halsel.
"Kami sudah dihubungi Ketua DPP GPII Bang Masri Ikoni bawah SK GPPI diarahkan ke Fahrizal," kata Juru bicara Fahrizal Rahmadi dalam konferensi pers di Hotel Janisi, Rabu 21/10/2020.
Ketua DPP GPII pun meminta pihak Fahrizal menyampaikan hasil koordinasinya dengan DPW kepada Stering Comite DPD KNPI Halsel untuk menindaklanjuti SK GPPI yang sudah diterbitkan oleh DPW GPII Malut.
"Kami juga diminta Bang Masri Ikoni untuk menyampaikan ke Stering Comite Musda hasil koordinasi antara DPP dan DPW. Jadi ini hanya masalah miskomunikasi," tutur Nandar.
Sementara Sekertaris Wilayah GPII Malut Irham A. Hanafi mengaku, DPP GPII telah meminta DPW GPII Malut tetap memberikan dukungan berupa SK GPII kepada Fahrizal Rahmadi.
"Kemarin itu miskomunikasi. Kami juga diminta DPP tetep konsisten mendukung kandidat yang sudah didukung GPII yaitu Fahrizal Rahmadi," ujar Irham. (Buwas/PM
