Tekan Angka Malaria, Pemkab Halsel Terima Penghargaan dari UNICEF

Sebarkan:
Bupati Halsel, Bahrain Kasuba. (Istimewa)

HALSEL- Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) kembali mendapatkan penghargaan dari 
United Nations Children's Fund (UNICEFatau Badan PBB untuk anak-anak sebagai Kabupaten yang berhasil mencegah penularan penyakit malaria bagi anak-anak atau bebas dari malaria.
Bupati Halsel, Bahrain Kasuba dikonfirmasi, Senin, 21/12/2020 di ruang kerjanya, menjelaskan, UNICEF menilai Kabupaten Halmahera Selatan dalam menangani penyakit malaria hampir mencapai eleminasi malaria. 
"Kebersihan itulah kita dapat penghargaan dari UNICEF sebagai salah satu daerah yang berhasil mencegah penularan malaria," kata Bupati Bahrain.
Bupati Bahrain menambahkan, penyakit malaria, yang disebabkan oleh gigitan nyamuk anopheles, nyamuk yang membawa parasit atau kuman malaria dan menularkannya kepada orang lain ini pernah mengakibatkan lebih dari 220 orang meninggal di tahun 2003 diawal terbentuknya  Kabupaten Halmahera Selatan. Dan masih jelas di ingatan juga di tahun 2007 malaria kembali mengakibatkan 63 orang meninggal dunia dan kurang lebih 3000-an terkena malaria. Bahkan di tahun 2007 diberbagai wilayah Halmahera Selatan terkena KLB atau kejadian luar biasa.
Begitu besarnya permasalahan yang disebabkan oleh panyakit malaria yang dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Halmahera Selatan waktu itu, mendorong semua pihak untuk bersama-sama memikirkan bagaimana menanggulangi persoalan malaria tersebut, yang di motori oleh Dinas Kesehatan Kabutaten Halmahera Selatan dengan dukungan dari berbagai pihak, baik lintas program, lintas sektor, dukungan dari Provinsi Maluku Utara, Kementerian Kesehatan, maupun dari UNICEF sebegai mitra pembangunan.
"Permasalahan malaria sebenarnya penghambat pembangunan jika kita tidak tangani dengan serius. Jika menderita malaria, kita tidak bisa bekerja dan beraktifitas dan jika tidak bisa bekerja maka akan berpengaruh pada besarnya pendapatan kita yang ujungnya akan mempengaruhi kesejahteraan keluarga dan masyarakat kita. Di daerah kita ini, akibat malaria kita mengalami kerugian yang luar biasa, baik yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengobati orang yang sakit malaria, dan juga menurunnya bahkan hilangnya pendapatan seseorang akibat sakit malaria," turut Bupati Bahrain.
"Oleh kareana itu, semua pihak harus melakukan upaya yang nyata, berkelanjutan dan terorganisir untuk mengatasi masalah kesehatan yang disebabkan oleh penyakit malaria. Kita bisa terlindungi dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk apabila setiap kita mengambil peran masing-masing dan harus berupaya untuk melindungi diri, keluarga dan masyarakat kita  dari gigitan nyamuk malaria," sambung Bupati Bahrain.
Bupati Bahrain juga menyebutkan, pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan mencermati ada beberapa upaya yang menurut hemat mereka   menunjukkan hasil yang baik seperti, adanya dukungan dan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan DPRD. Hal ini setidaknya ditandai dengan lahirnya peraturan daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2011 tentang penanggulangan malaria dan dukungan pembiayaan untuk program.
Selain itu, terlibatnya masyarakat dalam pengendalian malaria yang digerakkan oleh aparatur desa dan kader malaria desa dalam pemberantasan genangan-genangan air di desa. Upaya ini juga didukung oleh Pemda melalui alokasi dana desa untuk malaria di tahun 2007 dan 2008.
"Harapan kami upaya pengendalian malaria ditingkat desa tetap berjalan apalagi sekarang ini ada dana desa yang dapat dimanfaatkan," ujarnya.
Lanjut Bahrain, dukungan kerja sama lintas sektoral pemerintah dalam penanggulangan malaria seperti adanya kurikulum muatan lokal malaria di sekolah dasar dan sebagainya. Kerja sama lintas sektor ini penting karena akan membuat program lebih sinergis antara satu dengan yang lain serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari satu program yang dijalankan.
"Penanggulangan malaria tetap berkelanjutan untuk mencapai Halsel bebas malaria. Jika daerah kita sudah bebas malari, pekerjaan yang berat berikutnya adalah mempertahankan agar malaria tidak muncul kembali. Saya pikir keberadaan malaria center yang kita miliki hadir untuk melaksanakan misi tersebut yakni bagaimana tetap menjaga daerah ini bebas malaria," pungkas Bupati Bahrain Kasuba. (Buwas/PM)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini