Kendalikan Inflasi, Dinas Pangan Kota Ternate Gelar Pasar Murah

Sebarkan:

Komoditas Yang Dipasarkan Dalam Gerakan Pangan Murah (Ham/red)

TERNATE, PotretMalut - Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate menggelar pangan murah untuk stabilisasi harga pangan di Kota Ternate.

Gerakan Pangan Murah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan resmi berlangsung pada Rabu, (15/11/2023) bertempat di Taman Film Benteng Orange dan akan berakhir pada Kamis, 16 November.

Kepala Dinas Pangan Kota Ternate, Hartono Albaar mengatakan, kegiatan seperti itu selalu dilakukan dalam menghadapi hari besar keagamaan. 

Ato sapaannya menambahkan, inflasi Kota Ternate mengalami peningkatan kenaikan 0,42% dari tahun sebelumnya, sehingga dinas yang memiliki tupoksi urusan pangan perlu intervensi untuk pengendalian pangan.

"Kita perlu mengendalikan terjadinya inflansi sebagai bagian dari tim pengendali inflasi daerah,"ungkapnya.

Ato melanjutkan, salah satu cara pengendalian inflasi adalah stabilisasi harga dan pasokan. 

"Selain membantu warga untuk mendapatkan pangan murah, kegiatan ini diharapkan dapat menekan angka inflasi Kota Ternate,"ujarnya.

Ato menyampaikan, komoditas yang dipasarkan pada gerakan pangan murah termasuk beras yang mengalami kenaikan di sejumlah pasar di Kota Ternate.

"Beras yang nanti kita pasarkan itu sebanyak 1,4 ton dari perum Bulog, dari distributor beras spesial atau perimium 1,6 ton. Selain itu ada juga terigu kemasan 1 kilo, minyak kemasan 1 kilo, telur, cabe keriting, cabe rawit, bawang merah, bawang putih,"sebutnya. 

Ia menuturkan, meski kegiatan itu direncakan dua hari, namun bisa saja berlangsung selama beberapa hari.

"Komoditas yang dipasarkan ini harganya dibawah pasaran. Misalnya beras selisih harganya hampir Rp 30.000, telur yang di pasaran Rp2000, kita jual Rp 1.400 sampai Rp 1.600,"pungkasnya.

Diketahui, gerakan pangan murah ini dilaksanakan bekerja sama dengan Perum Divre Bulog Ternate, BI Maluku Utara, PT Laris Manis Utama, Mega Ponsel, PT. Firma Agung, Tokoh Sinar Bima Ternate, Tokoh Kusuma Samudra, UMKM dan Kelompok Tani. (Ham/red)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini