 |
| Pengurus IMM saat rapat membahas hasil audiensi dengan Wali Kota |
Pasalnya, Muhlis dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai Kadisdik karena latar pendidikan yang tidak seseuai.
Ini disampaikan Ketua Bidang Hikmah Politik dan Kebijakan Publik IMM Kota Ternate, Ajwan Mayau kepada Media Brindo Grup (MBG), Kamis, (08/08/2024).
"Kami pernah mengadakan audiensi dengan Kadisdik soal Pungli di SD yang diselesaikan tanpa memeberikan sanksi kepala pelaku. Dan kami telah menyampaikan keraguan kepemimpinan Muhlis kepada Wali Kota saat audiensi pada 29 Juli kemarin," ungkap Ajwan.
Bahkan, tambah Ajwan, kegagalan tender Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan telah menjadi kekhawatiran IMM saat bagi IMM saat Wali Kota mengangkat Muhlis Djumadil sebagai Kadisdik pada 7 Februari lalu.
Ketua Umum IMM Kota Ternate, Darman Leko menyebutkan, saat audiensi dengan Wali Kota Ternate, pihaknya telah meminta agar posisi Kadisdik diganti dengan orang yang tepat.
"Kami menilai, gagalnya tender DAK Disdik akan berdampak buruk terhadap Pendidikan di Kota Ternate yang memang mebutuhkan biaya yang banyak," ujarnya.
Menurutnya, Wali Kota telah melakukan keputusan yang keliru saat menunjuk Muhlis Djumadil sebagai Kadisdik Kota Ternate menggantikan Muslim Gani.
"Keputusan Wali Kota menunjuk Muhlis yang pernah dinonaktifkan usai videonya memarahi pedagang 2023 lalu viral sebagai Kadisdik menggantikan Muslim Gani adalah keputusan keliru, Kadisdik saat ini sudah seharusnya dicopot dari jabatanny" tutupnya. (Tim/red)
.jpg)
