Rahmat Libahongi, Koordinator MFT |
Hal ini dikarenakan, DOB Sofifi seakan tidak dihiraukan oleh pemerintah, padahal Sofifi merupakan ibu kota Provinsi Maluku Utara.
Koordinator MFT, Rahmat Libahongi menyebutkan, pembahasan DOB Sofifi menjadi isu strategis dalam momentum demokrasi di Malut, khususnya masyarakat Oba.
Menurutnya, DOB Sofifi merupakan salah satu impian masyarakat Oba, dan sudah seharusnya diperjuangkan.
"DPRD Kota Tikep harus perjuangkan ini sebagai aspirasi masyarakat, selama ini hasilnya selalu nihil. Datang momen politik pasti menjadi jualan," ungkap Rahamat, Jum'at (06/09/2024).
Rahmat mengaku, belakangan persoalan DOB hangat dibicarakan, dan terlihat antara Pemkot Tikep, DPRD, dan Pemprov saling menyalahkan.
"Selaku putra Oba, saya merasa terganggu dengan opini yang berkembang di masyarakat, bukan hanya di tempat tongkrongan, tapi juga di media sosial," ujarnya.
Alumni Pasca Sarjana Fakultas Hukum, Universitas Nasional ini menuturkan, isu mengenai DOB Sofifi mampu menciptakan pembelahan di kalangan masyarakat serta berpotensi menciptakan suasana demokrasi menjadi tidak kondusif.
"Saya dan teman-teman akan mengadakan panggung terbuka, mengundang seluruh Ketua-Ketua Partai Politik untuk berdiskusi persoalan DOB. Kita bisa mengkaji dan menganalisis hambatan DOB Sofifi, semoga Ketua-Ketua Partai dapat bersedia, sebab DOB merupakan perjuangan panjang," pungkasnya. (Tim/red)