Suasana debat kedua Pilkada Haltim di Kantor Bupati |
Paslon nomor urut 1, M Farrel Adhitama dan Hi Thaib Djalaluddin didampingi mantan Bupati Halmahera Timur dua periode, Hi Rudi Erawan dan rombongan partai koalisi saat berjalan masuk ke aula kantor bupati, diteriaki sejumlah loyalis Ubaid-Anjas dengan sebutan koruptor dan anak koruptor.
Sindiran sejumlah warga itu, dialamatkan kepada M Farrel Adhitama dan ayahnya yang merupakan eks tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK RI atas kasus suap Rp 6,3 miliar dari Kepala BPBJ XI Maluku dan Maluku Utara, Amran Hi Mustary seperti yang diberitakan Media Brindonews.com pada Februari 2018 lalu.
"Koruptor, koruptor, sori ee," begitu teriak sejumlah pendukung paslon Ubaid-Anjas yang menempati tenda samping kiri area parkir kantor Bupati pada debat publik kedua Senin, (04/11/2024).
Aksi sindiran yang paling mencolok ketika debat publik selesai kemudian paslon berakronim Farrel-Jadi beserta pimpinan partai koalisi meninggalkan lokasi debat publik disambut dengan teriakkan anak koruptor yang dialamatkan kepada mantan bupati Rudi Erawan.
"Hati-hati anak koruptor, hati-hati anak koruptor Rudi Erawan," teriak warga dengan nada sindiran.
Debat publik kedua dengan tema tata kelola pemerintahan, sosial budaya dan pembangunan sumber daya manusia dimulai dengan pembobotan visi misi pasangan calon kemungkinan dilanjutkan dengan saling lempar pertanyaan pada sesi tanya jawab. (Malo/red)