 |
| Pedagang kuliner di Pandara Kananga saat menyampaikan keluhan ke Wakil Wali Kota |
Keluhan itu disampaikan kepada Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar, saat rapat bersama di Kantor Dinas Perindustrian dan Pedagangan Kota Ternate, Selasa (26/08/2025).
Dalam pertemuan itu, sebanyak 34 pedagang yang berjualan di kawasan Pandara Kananga, menyampaikan keluh kesah mereka.
"Kami merasa keberatan dengan biaya sewa lapak yang terlalu mahal, yang diterapkan Pemerintah Kota Ternate sebesar Rp 850 ribu perbulan," ungkap Ketua Pedagang Pandara Kananga, Umiyati Abdullah.
Ia mengatakan, selain biaya sewa lapak yang nilai sangat besar dan memberatkan, fasilitas penunjang juga tidak lagi berfungsi dalam setahun terakhir.
"Fasilitas penunjang seperti air, drainase, kamar mandi, dan lampu penerang juga suda rusak. Bahkan Lampu kita tanggung sendiri," keluhnya.
Pihaknya meminta kepada pemerintah Kota Ternate, untuk menurunkan biaya sewa menjadi Rp 500 ribu, dari harga Rp 840 ribu per bulan, sehingga mengurangi beban mereka.
"Selain menurunkan harga sewa lapak, Pemkot juga harus memperbaiki fasilitas penunjang," pintanya.
Sementara, Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar mengatakan, permintaan pedagang nantinya akan di sampaikan ke Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman.
"Tarif sewa lapak ini sudah tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda), yakni perbulan pedagang harus membayar Rp 850.000. Untuk ubah biaya tarif kita perlu koordinasi dengan pihak terkait," terang Nasri.
Soal fasilitas penunjang yang dikeluhkan oleh para pedagang, Nasri menyebutkan, pihaknya akan berupaya memperbaiki untuk menjaga kenyamanan pedagang dan pengunjung Pandara Kananga.
"Fasilitas akan kami upayakan untuk diperbaiki, demi kenyamanan pedagang dan pengunjung," pungkasnya. (Ham)
