Pulang Kampung: Firdaus Amir for HIPMI Malut

Sebarkan:
Istimewa
Oleh: Parto Sumtaki
(Pengamat Publik Maluku Utara)

Di tanah kelahirannya, tempat dodomi mengakar, Firdaus Amir menepi, menyempurnakan niat, sekaligus rukun untuk mengabdi. Di tanah panjang Halmahera Tengah bukanlah sebuah kebetulan, ia memulai prosesi kampanyenya. 

Seolah alam telah menuntunnya, bahwa sebagai anak desa yang punya mimpi serta harapan besar, tanah kelahirannya adalah titik awal sekaligus perisai menuju puncak kepemimpinan organisasi. 

Desa Waleh, Kecamatan Weda Utara adalah tempat di mana Firdaus menghabiskan masa-masa kecilnya. Lahir dan besar dari keluarga sederhana, Ia tak pernah menyangka akan bisa sampai pada titik hari ini. Begitulah cara Tuhan menunjukkan kebesaran-Nya, dengan menitip seuntai harapan pada siapapun yang dikehendaki. 

Bahwa Ia pernah gagal, bahkan terpuruk dalam menyusuri retak-patahnya usaha yang dirintis. Tetapi satu hal yang Bung Firdaus percaya, sebagai anak desa, Ia tak melulu menyesali dan putus asa. Ibarat Halmahera yang membentang jauh melingkari negeri Moloku Kie Raha. Begitulah semangat dan kegigihannya untuk terus maju, belajar, dan memperbaiki setiap detail kesalahan. 

Kini, Firdaus kembali menyapa tanah dodomi, untuk menyusun road map pengabdian bagi anak cucu Halmahera, yang Ia yakini mampu bersaing dengan siapapun, sepanjang memiliki kegigihan serta karakter yang kuat untuk keluar dan mengambil bagian dari setiap lapangan pengabdian di mana pun dan apapun itu. Sebagaimana yang telah ia tunjukkan dalam karirnya sebagai seorang pengusaha.

Firdaus paham betul esensi dari Fagogoru. dimana ikatan-ikatan kultural menjelma sebagai energi bagi anak cucu. Prinsip ini telah membentuk karakter kepemimpinannya, lalu di re-definisikan melalui tagline "Pengusaha Pejuang-Pejuang Pengusaha". 

Hemat penulis, itu murni adalah karakter Fagogoru. Sebuah kehormatan bagi leluhur tanah Halmahera Tengah untuk menguatkan perjuangan anak cucunya dalam mempertahankan harga diri serta martabatnya. 

Penulis percaya, dengan memulai masa kampanye dari tempat dodomi ia dibesarkan, memberi sinyal akan solidaritas "Tanah Panjang Halmahera" yang membentang dari utara hingga timur jauh, yang akan merestui perjuangannya menaklukan negerinya para sultan. Dan Ternate adalah saksi kemenangan Firdaus Amir.

"Teruslah Berjuang Bung, Tanah Panjang Halmahera Bangga Padamu, Fagogoru Adalah Moral Berjuangmu"

Morotai Island, September 2025 ***

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini