![]() |
| Rizal Marsaoly |
Retret ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari, 26-29 Oktober 2025, bertempat di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Kegiatan yang merupakan bagian dari program BPSDM Kementerian Dalam Negeri ini, diikuti oleh 1.104 peserta, terdiri dari 552 Sekretaris Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota serta 552 Kepala Bappeda dari seluruh Indonesia.
Biaya penyelenggaraan kegiatan bersumber dari DIPA BPSDM yang mencakup akomodasi, konsumsi, dan seluruh kebutuhan rapat kerja. Retret ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Sekda Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, kegiatan ini menjadi momentum penting, karena selain retret, dirangkaikan dengan rapat koordinasi nasional yang menekankan sinergi data dan perencanaan antara pusat dan daerah.
"Momentum ini penting karena setiap daerah diminta membawa data dan usulan konkret, untuk dikaji bersama Kemendagri," ujarnya.
Rizal menambahkan, pengurangan transfer ke daerah menyebabkan sejumlah program tidak dapat dibiayai secara optimal, sehingga diperlukan kerja sama lintas kementerian untuk memperkuat pembiayaan daerah.
"Kegiatan ini menjadi bagian dari pembekalan untuk menciptakan SDM, khususnya ASN yang selama ini telah mengabdi kepada negara," tambah Rizal.
Sementara, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Thamrin Marsaoly menyebut, pihaknya telah menyiapkan ratusan usulan program lintas sektor yang akan disampaikan ke 27 kementerian dan lembaga.
'Kami sudah menyiapkan ratusan usulan yang mencakup sektor infrastruktur, ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga pengendalian inflasi," kata Thamrin.
Menurutnya, forum tersebut menjadi kesempatan strategis bagi pemerintah daerah, untuk memperjuangkan kebutuhan pembangunan dan sinkronisasi program dengan pemerintah pusat. (Ham/red)
