Ali Sangaji Kembali Pulang, Ini Penjelasannya

Sebarkan:
Ali Sangaji
MOROTAI – Setelah sekian lama menghilang di hadapan publik, kini Ali Sangaji secara tiba-tiba muncul di permukaan. Kemunculan mantan calon Bupati Kabupaten Pulau Morotai itu diketahui sebagai tim pemenang pasangan calon Muhammad Kasuba dan Abdul Madjid Husen (MK-Maju) pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur tahun ini.

Ali Sangaji yang juga sebagai Juru Kampanye (Jurkam) itu tidak tanggung-tanggung melontarkan sejumlah kritikan pedas terhadap pesaing politiknya yang saat ini menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Benny Laos-Asrun Padoma. 

“Jika pemimpin lahir dari pengusaha maka APBD kita akan di rampok, jadi lihatlah pemimpin itu bukan berlatar belakang pengusaha atau pun kontraktor, kalau tidak hak kita akan di rampok,” ujar Ali  dalam orasi politiknya, Senin (12/3/2018) malam kemarin.

Dikatakannya, jika pemimpin itu berlatar belakang pengusaha atau kontraktor, sudah barang tentu perusahaannya tidak bakal dikaitkan dengan jabatannya, akan tetapi perusahaannya itu akan di kendalikan saudaranya.

“ Contohnya saya menjadi Gubernur, tetapi latar belakang saya pengusaha tidak mungkin perusahan saya tetap atas nama saya, pasti akan saya berikan perusahan itu ke saudara lainnya. Misalnya, Nurlaila Sangaji, Mut Sangaji dan saudara saya yang lain, sebab jika saya pegang sendiri perusahan saya, maka aturan membatasinya,” sindirnya.

Tidak hanya itu, Ali juga menyindir kebijakan Bupati terkait pemangkasan ribuan tenaga honorer. Menurutnya, dengan adanya pemangkasan para honorer itu sangat berpengaruh pada stabilitas ekonomi masyarakat kecil. 

“ Andaikan kemarin saya jadi Bupati, maka honorer tidak akan saya pecat, tetapi justru akan di tambah, jangan terlalu memprioritas pembangunan fisik, karena hal ini hanya membuat perputaran uang di pasar mati, dan ini tentunya mempengaruhi pendapatan pedagang kecil kita yang ada di Morotai. Buktinya, ketika honor dipecat mereka keluar dari Morotai, apa yang terjadi mati kan ekonomi kita, tomat, rica, tampurung sampai gonufu pun sudah tidak laku,” katanya.

“ Jadi APBD itu jangan di kuras ke pembangunan fisik, APBD itu harus banyak belanja pegawai, agar puturan uang kita bisa stabil. Saya sebagai warga Morotai wajar kalau saya harus kritisi APBD Morotai, karena di dalamnya ada hak saya,” terangnya.

Diketahui, Ali Sangaji menghilang semenjak kalah dalam pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pulau Morotai pada 15 Februari 2017 lalu. (Fix/red).
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini