Posko Penampung Korban Kebakaran |
TERNATE - Posko pengsunsi korban kebakaran sudah disipakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate untuk menampung korban Kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu di lingkungan Lelong Kelurahan Kampung Makasar, ungkap kabid kedaruratan dan logistik BPBD Kota Ternate, jumat (20/4).
Posko pengunsi telah disediakan oleh Badan
Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate kepada korban Bencana
kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu di lingkungan lelong Kelurahan
Kampung Makassar timur, katanya.
Kepada repoter menjelaskan untuk sementara mendirikan satu
posko untuk korban bencana kebakaran. Posko tersebut dibuat sesuai jumla 334
jiwa yang terdiri dari 99 KK, namun sebagian korban telah menempati rumah
kerabat dan keluarga yang terdekat sehingga untuk sementara yang tertampung di
posko kebakaran sebanyak 13 kk. Kalaupun di penampungan yang disediakan tidak
mencukupi bila ada penambahan akan menambah penampungan tenda.
" Setelah penetapan
tanggap darurat terhitung dari hari ini Jumat 20 April hingga 10 hari kedepan itu untuk
pemenuhan dasar mereka tetap dilayani, walaupun yang tertampung di penampungan
yang kami sediakan ini hanya 13 kk tapi yang di luar itu nama mereka juga masuk
dalam daftar data pengunsi".
Kata dia, Di hari ke dua
setelah kejadian kebakaran ini tetap dilakukan penanganan untuk pemenuhan dasar
para korban diantaranya sudah sediakan mobil toilet dan akan dibuat mck darurat
biar terjangkau semua , selain itu pelayanan kesehatan juga disiapkan seorang
dokter untuk siap melayani korban.
Bantuan-bantuan logistik dan sembako dari luar itu sudah
banyak dianatranya dari Dinas sosial yang telah memberikan bantuan berupa
selimut dan tikar, karpet, akan distribusi walaupun tidak ada dapur umum tapi layani
makanan siap saji tiap saat baik siang dan malam. " Untuk sumbanagan
pihak luar yang masuk kami akan tampung dan mendistribusikan secara merata kepada
korban kebakaran"bebernya.
Hingga saat ini taksiran
untuk kerugian belum bisa pastikan nominalnya Karna sekarang teman-teman di
lapangan masih melakukan kajian penilaian terkait dampak kerugian materil.
BPBD berharap kepada
masyarakat semogah kedapan lebih
memberikan perhatian kepada lingkungan terkait dengan sumber-sumber penyebab
terjadinya bencana, tutupnya (Mal/red)