FH Unkhair dan KPU Malut Gelar Sosialisasi

Sebarkan:
Buchari Mahmud

TERNATE - Guna meningkatkan angka partisipasi masyarakat pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara Tahun 2018, Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Provinsi Maluku Utara kembali melakukan sosialisasi. Kali ini KPU Malut bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Khairun (Unkhair) Ternate sebagai penyelenggara kegiatan sosialisasi. Kegiatan ini dipusatkan di ruang Vidio Konverence (Vikom) Fakultas Hukum Unkhair Ternate, Senin (30/4/2018).

Kegiatan sosialisasi dengan tajuk  “Partisipasi Politik Pemilih Pemulah Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara Tahun 2018” ini dihadiri beberapa narasumber diantaranya Dekan Fakultas Hukum, Jamal Hi Arsad, Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Utara, Muksin Amrin, serta Koordinator Devisi (Koordiv) hukum dan pengawasan KPU Malut, Buchari Mahmud.

Koordinator Devisi (Koordiv) hukum dan pengawasan KPU, Buchari Mahmud kepada reporter usai kegiatan mengatakan, sosialisasi ini berupaya untuk peningkatan partisipasi pemilih politik serta mengenalkan tatacara tahapan pemunguntan suara kepada mahasiswa baik pemilih pemula maupun yang sudah perna memilih.

Selain itu dengan adanya kegiatan sosisalisasi seperti ini diharapkan bisa memberikan motivasi serta pengetahuan bagi pemilih pemulah agar ikut berpartisipasi dalam memberikan hak suaranya pada  pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2018, serta pesta demokrasi lainya, bebernya.

Dekan Fakultas Hukum, Jamal Hi Arsad, juga menambahkan dalam rangka mengenjot pemili pemula dan memberikan motivasi kepada pemilu pemula khususnya mahasiswa atau stakeholder yang lain sehingga mereka harus memahami dan mereka harus memberikan yang terbaik untuk pemilukada yang lebih baik.

Lanjutnya, pemilih pemulah sebagai salah satu ejen perubahan yang mana harus betul-betul memberikan koreksi serta masukan kepada kondisi rill yang ada sehingga jangan terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan bersama serta harus mengawal proses demokrasi ini sehingga demokrasi ini berjalan dengan baik.

Proses ini adalah bagian dari pada proses demokrasi dan saya kira kondisi ini menjadi sesuatu yang paling penting karena kampus juga memiliki tanggung jawab untuk mengawal demokrasi khususnya di Maluku Utara. (Mal/red)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini