![]() |
Kasman Tan |
TERNATE - Hasil
perolehan suara perhitungan cepat sementara atau real count yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi
Maluku Utara tiba-tiba berubah signifikan. Hal ini diketahui setelah beredarnya
kabar situs KPU diretas oleh hacker. Aksi peretasan tersebut membuat komisioner
KPU Kasman Tan angkat bicara.
Kasman
mengatakan, adanya retas yang dilakukan hacker membuat perolehan suara
sementara berubah-ubah. Pencermatan KPU melalui situs situng hanyalah alat
control bukan sebagai server utama. “ Untuk mengantipasi hal itu sementara
situs di matikan,” katanya, Jumat (29/6). Menurutnya, aplikasi situng adalah
aplikasi contol dimana masyarakat hendak mengetahui perolehan suara sehingga
keterbukaan informasi pemilu dapat diketahui public. “ Perolehan ini sifatnya
sementara, karena situs situng adalah alat control dari KPU pusat dan server
nya ada di pusat bukan di provinsi,” jelasnya.
Ditanya
soal TPS mana yang masuk ke KPU, Kasman mengungkapkan kerang lebih 13 TPS belum
di setor ke KPU Provinsi. 13 TPS itu adalah 7 TPS dari Halmahera Selatan dan 5
TPS dari Halmahera Utara.
Diketahui,
aksi peretasan tersebut sempat mempengaruhi hasil perhitungan cepat sementara
yang dilakukan KPU, dimana hasil sebelumnya AHM-Rivai berada diposisi puncak
dengan peroleh suara 176.016 atau 31.94 persen mendadak turun menjadi 29.84
persen dari 164.457 suara. Sedangkan cagub-cawagub yang diusung PDIP dan PKPI
naik menjadi 32.42 persen dari hasil sebelumnya yaitu 30.38 persen dari total
suara 143.151 suara. Untuk paslon Bur-Jadi dan MK-Majhu tidak mengalami
perbahan suara dan tetap berada di posisi 3 dan 4. (Am/red)