![]() |
AKBP. Hendri Badar didampingi Kaur Mitra, Eksan Umanailo menyampaikan prees release di ruang Bid Humas Polda Malut. |
TERNATE - Polda Malut kembali melaksanakan Operasi Bina Waspada II Kie Raha. Operasi dilakukan selama 15 hari dimulai 21 Agustus sampai 4 September 2019.
Kabid
Humas Polda Malut, AKBP. Hendri Badar menyebut bina waspada II ini dalam rangka
mewujudkan kamtibmas yang aman dan
kondusif di wilayah hukumnya. Tetap mengedepankan kegiatan pre-emtif dan didukung kegiatan rutin kepolisian lainnya yang
ditingkatkan.
Perwira
dua bungan ini mengatakan ada beberapa tujuan dalam operasi tersebut. Pertama, terpeliharanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif dengan tindakan
kepolisian berupa pencegahanan dan penangkalan terhadap organisasi atau paham
radikal, aliran sesat serta anti ideologi Pancasila. Kedua, mencegah terjadinya tindak
pidana/kejahatan akibat penyebaran paham-paham yang menyesatkan masyarakat,
serta memberikan dampak
positif terhadap lingkungan strategis terutama dalam peningkatan citra Polri di
mata masyarakat.
“Meningkatkan kewaspadaan serta kepekaan warga masyarakat terhadap pengaruh
penyebaran organisasi atau paham radikal, aliran sesat dan anti ideologi
Pancasila yang mengarah kepada konflik sosial dan isu SARA yang berpotensi
menimbulkan kerawanan kamtibmas maupun memotivasi masyarakat agar mendukung pelaksanaan tugas kepolisian serta
menghindari terjadinya perbuatan
kontraproduktif,” jelasnya.
Bentuk bina waspada kali ini menurutnya para
personil mengedepankan pemeliharaan
keamanan dan ketertiban masyarakat. Tetap memakai seragam atau kedepankan polisi
berseragam, yang diarahkan pada potensi
gangguan (PG) dan ambang gangguan (AG) agar tidak menjadi gangguan nyata (GN).
“Sasarannya
setiap orang, kelompok atau komunitas yang dicurigai. kelompok/perorangan yang
terindikasi menjadi simpatisan, pengikut dan atau telah terpapar paham radikal,
aliran sesat dan anti ideologi Pancasila berdasarkan perkiraan khusus intelijen,”
katanya. “Ada kurang lebih 220 Personil.
22dari Polda Malut, unsur pimpinan 2 orang,
staf operasi 8 orang, unsur pelaksana (satuan tugas) 12
orang, dan Polres jajaran 198 personil (masing-masing Polres 22 personil)”.
(ko/red)