HALSEL - Bupati Usman Sidik memberikan sinyal penyatuhan kepengurusan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Halmahera Selatan. Penyatuhan ini dilakukan dengan cara kembali dilakukan Musyawarah untuk memilih kembali Ketua DPC APDESI Halsel karena belakang terjadi tiga versi.
"Ada pembicaraan kearah situ. Tapi beliau tidak mau mencampuri hanya memberikan saran ke kami untuk dilakukan Musyawarah kembali," kata Wakil Ketua APDESI versi Badi Ismail, Iswadi Ishak, Selasa 29/6/2021
Iswadi menjelaskan, DPC APDESI Halsel awalnya dipimpin Badi Ismail (Kepala Desa Labuhan). Namun dalam perjalanan kepemimpinan Badi Ismail terjadi Muscablub. Di Muscablub itu melahirkan Kepala Desa Marabose Irham A Hanafi sebagai Ketua DPC APDESI. Irham sendiri telah mengantongi surat keputusan memimpin DPC APDESI selama lima tahun atau satu periode. Akan tetapi dalam perjalanan kepemimpinan Irham dinilai APDESI tidak berjalan dengan baik seiring dibenturkan dengan aktifitas kesibukannya hingga organisasi menjadi fakum atau mati suri. Kemudian kata Iswadi, tiba-tiba muncul lagi kepengurusan DPC APDESI kubu Kepala Desa Bobo, Tarzan dan teman-teman Kepala Desa yang lain. Kubu Tarzan juga mengatakan sebagai Ketua dan Pengurus APDESI yang sah.
"Terjadi tiga veris ini mereka saling klaim. Masing-masing pertahankan status kepemimpinan sebagai ketua, ujar Iswadi yang juga Kepala Desa Dolik.
Persoalan ini kata Iswadi, kemudian menuai sorotan oleh sebagian besar kepala desa yang juga sebagai anggota APDESI. Menurut Iswadi, bisa dibilang ada sebuah kegaduhan organisasi yang mesti di revisi kembali sebagaimana instruksi Bupati Usman Sidik yang juga sebagai Ketua pembina DPC APDESI untuk dilakukan Musyawarah kembali.
"Itu saya kira sepakat adanya," sebut Kades yang akrab disapa Dodi Messi ini.
Terkait dengaan Musyawarah kembali kata Dodi, tentu harus berkoordinasi dengan pihak DPD I APDESI Provinsi Maluku Utara untuk mendapat tanggapan, sehingga mungkin dalam hasil investigasi satu tingkat di atas menjadi rujukan dalam pembentukan Panwus pemilihan Ketua, apapun konsekwensinya jalur koordinasi harus dilakukan dengan pihak DPD I dengan kondisi organisasi yang kataknlah tidak berjalan dengan baik maka sudah saatnya DPD I menunjuk carteker Ketua dalam rangka menginsiasi pembntukan Panitia untuk dilakukannya Musyawarah.
"Dalam rangka merevitalisasi organisasi ini sebagai tujuan untuk memperbaiki arah tujuan lembaga Independen ini agar kedepan dipandang lebih baik lagi. Apalagi APDESI ini sebagai wadah perkumpulannya para Kepala Desa sudah tentu secara institusi kita juga punya kekuatan tersendiri di berbagai sektor jika dapat diorganisir dgn baik," cetusnya.
"Menurut saya bahwa ini diprakarsai dengan tujuan bisa menjawab berbagai macam persoalan yang muncul termasuk terkait dgn persoaln pengaduan oleh oknum-oknum tertntu mungkin dengan kekokohan kita dalam organisasi ini bisa melahirkan berbagai macam solusi sebagai jalan keluar suatu masalah," pungkas Dodi Messi. (Buwas/PM)
