Polres Halsel Dalami Dugaan Penggelapan dan Pemalsuan di Politeknik Halmahera

Sebarkan:
Ilustrasi. (dok.HebatRiau.com)
HALSEL -  Polres Halsel melalui Unit Pidana Umum terus melakukan pendalaman dugaan penggelapan dan pemalsuan dokumen pencairan dana beasiswa Politeknik Halmahera yang melibatkan Direktur Politeknik Halmahera Surahman Hadar dengan nilai Rp700 juta lebih. 

"Kasus ini masih dalam penyelidikan," kata Kasat Reskim IPTU Hadad Jafar melalui Kasubsi PDIM Sihumas Polres Halsel Bripka Riskawan, kepada media ini, Senin 25/10/2021.

Menurut Bripka Riskawan, perkara tersebut dilaporkan melalui pengaduan pada tanggal 15 Oktober dua pekan lalu oleh pelapor atas nama Zulkarnain Ahmad. Saat ini, perkara tersebut ditangani Unit Pidana Umum. 

Menindak lanjuti perkara ini kata dia, pihaknya berencana memanggil para saksi untuk meminta keterangan.

"Rencana tindak lanjut pemanggilan untuk pelapor atau saksi dalam waktu dekat," cetusnya.

Terpisah, Julkarnain Ahmad menjelaskan, , Direktur Politeknik Halmahera, Surahman Hadar tidak mampu memberikan bukti kepada Ketua Yayasan Amiruddin  Dokumalomo dan pengelola Kampus atas dugaan penggelapan dan pemalsuan dokumen saat pertemuan dengan Ketua Yayasan pada Jumat tanggal 22/10 pekan kemarin.
Pertemuan antar Ketua Yayasan Politeknik Halmahera Amirudin Dokumalomo (peji putih), Direktur, Surahman Hadar (kemeja putih) dan para dosen pada Jumat 22/10. (Istimewa)
"Pada kesempatan itu ketua yayasan memberikan kesempatan kepada direktur untuk memberikan semua data terkait dengan penggunaan anggaran," ujar Julkarnain.

Sikap tak terpuji yang dilakukan Surahman Hadar yang juga dosen aktif di Universitas Khairun Kota Ternate ini sangat disayangkan oleh para dosen Politeknik Halmahera. Julkarnain Ahmad yang mewakili tenaga dosen berharap agar pihak Polres Halsel menindak lanjut perkara ini hingga ada tersangkanya.

"Pak direktur tidak mampu memberikan bukti terkait dengan penggunaan anggaran untuk kepentingan kampus. Akan tetapi itu masih menjadi misteri karena saat ini saldo rekening kampus nihil," pungkasnya. (Buwas/PM)





Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini