Kapolsek Gane Barat IPDA M. Hadi Pimpinan Rakor Percepatan Vaksinasi

Sebarkan:
Kapolsek IPDA M. Hadi saat memimpin Rakor (Istimewa)
HALSEL - Polres Kabupaten Halmahera Selatan melalui Polsek Kecamatan Gane Barat menggelar rapat koordinasi lintas sektor dalam rangka menindak lanjuti program pemerintah pusat tentang pencapaian target vaksinasi.

Rakor yang berlangsung di kantor Polsek Senin 8/11 pukul 09:00 WIT ini dipimpin langsung Kapolsek IPDA Muhammad Hadi dan dihadiri oleh Camat Gane Barat Utara, Camat Gane Barat, Camat Kepulaun Joronga, Kepala Puskesmas Saketa, Dolik, Gane Dalam, Kukupang, serta para perwakilan Kepala Desa se-Kecamatan Gane Barat. 

Kapolsek Gane Barat Ipda Muhammad Hadi dalam keterangan persnya menyampaikan terima kasih kepada muspika, para kepala puskesmas serta para kepala desa yang mana telah sempatkan langkah menghadiri acara pada pagi tadi. Bahwa rapat koordinasi yang dilaksanakan tidak lain adalah menindak lanjuti program pemerintah pusat  terkait pencapaian target vaksinasi yang ada di wilayah Kecamatan Gane barat. 

"Terkait dengan pencapaian target vaksinasi, untuk wilayah kabupaten halsel di berbagai kecamatan telah adanya target vaksinasi per setiap hari termasuk kita yang ada di wilayah kecamatan Gane barat yang masih sangat rendah jumlah masyarakat yang melakukan vaksinasi," kata IPDA M. Hadi.

Selaku Kapolsek Gane Barat IPDA M. Hadi meminta kepada para Kepala Puskesmas dan Kepala Desa yang ada di empat Kecamatan agar dapat melakukan langkah langkah yang dapat meningkatkan vaksinasi di wilayah masing-masing baik itu dengan cara melakukan pendekatan dengan para toko agama dan tokoh masyarakat guna melakukan percepatan vaksinasi. 

"Terkait dengan giat vaksinasi ini saya sudah melakukan kordiansi dengan Pimpinan yang ada di Polres Halsel terkait dengan pencapaian vaksinasi yang rendah makan saya akan melaporkan kepada Pimpinan saya dan akan di teruskan ke Bupati Kabupaten Halsel," tuturnya.

Sementara, Camat Gane Barat Jamal Ishak menambahkan, pihak kecamatan sangat berupaya untuk menjalankan apa yang menjadi program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terkait pencapaian target vaksinasi akan tetapi kendala yang di hadapi di lapangan sangat berat, dimana sebagian masyarakat menolak untuk dilakukan vaksinasi karena berbagi alasan. Salah satunya masyarakat sudah terpengaruh dengan berita hoax yang sudah beredar di media sosial. 

"Terkait dengan pencapaian target vaksinasi sudah di instruksikan oleh bupati halsel yang mana jika kita selaku PNS maupun PTT di lingkup kabupaten halsel tidak melakukan vaksinasi maka akan di kenakan sanksi tegas," ujarnya.

Camat Kecamatan Kepulauan Joronga Mardan Abidin meminta para kepala desa agar dapat mengajak masyarakatnya untuk melakukan vaksinasi dan apa yang menjadi hasil rapat dapat pula di sosialisasikan kepada masyarakat dengan cara-cara ataupun bahasa yang dapat di terima oleh masyarakat. 

"Untuk Kecamatan Joronga kami terkendala soal giogarfis, karna desa yang ada di sana semua harus mengunakan trasportasi laut," cetusnya. 

Camat Gane Barat Utara, Yatim S mengaku, vaksinasi yang di lakukan kepada masyarakat yang ada di wilayah Gane Barat Utara sampai saat ini sangat rendah dari target yang diberikan. Oleh karena itu kiranya dalam rakor ini bisa mencari solusi guna menaikan presentasi vaksinasi. 

"Perlu di ketahui bawah untuk Kecamatan Gane barat utara masuk dalam zona merah vaksinasi terendah ,oleh karna itu dalam pertemuan ini saya selaku Camat Kecamatan Gane barat Utara bersama Perwakilan para kades berharap dengan rakor ini kita dapat mendorong presentasi vaksin di wilayah Gane Barat Utara," tukasnya.

Selain penyampaian dari tiga Camat, penyampaian target vaksinasi ini juga datang dari Kepala Puskesmas Kecamatan Gane Dalam, Verra Yohana Ponomban dan Kepala Puskesmas Kepulauan Joronga. Menurut keduanya, saat ini mereka merasa kesulitan meyakinkan masyarakat untuk melakukan vaksin. Karena masyarakat sendiri telah dipengaruhi dengan beredarnya informasi informasi yang sesat terkait vaksin. Selain informasi sesat atau hoax, keduanya mengaku kendala yang terjadi di desa yakni minimnya partisipasi dari pemerintah desa.

"Kendala yang di hadapi oleh masing masing puskesmas di lapangan itu yang paling banyak adalah terkait dengan berita hoax. Oleh karna itu kami dalam kegiatan vaksinasi sangat mengharapkan peran para Kepala Desa untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat," sebut Yohana.

Kesempulan dari rapat koordinasi tersebut menghasilkan empat poin kesepakatan : 

1. Dalam kegiatan percepatan vaksinasi ini agar semua pihak dapat mengambil peran masing-masing guna meningkatkan percapaian vaksinasi. 

2. Pihak Puskesmas bersama pemerintah desa dan di dampinggi oleh anggota Polsek akan melakukan pendataan di setiap desa yang warganya belum sama sekali melakukan vaksinasi. 

3. Kegiatan vaksinasi di setiap Puskesmas harus berjalan setiap hari di masing-masing Puskesmas. 

4. Para kepala Desa agar dapat melakukan himbawan guna melawan beredarnya berita hoax yang berkembang di masyarakat. (Buwas/PM)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini