Dinas ESDM Malut Launching Aplikasi "Sinar Baru" Sebagai Aksi Perubahan

Sebarkan:
Foto Bersama Reformer Zulfikar Conoras, Coach dan Peserta. (Doc. Potret)

Sofifi, Potret Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut) melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar Diseminasi dan Launching Sistem Informasi Pengelolaan Energi Baru Terbarukan atau "Sinar Baru" untuk mendukung aktualisasi aksi perubahan.

Diseminasi dan Launching aplikasi sebagai medium pelayanan kepada masyarakat itu berlangsung di Hotel GAIA Ternate, Rabu, (23/8/2023).

Sinar Baru merupakan aksi perubahan oleh reformer Zulfikar Conoras sebagai peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II. Zulfikar Conoras adalah Kepala Bidang Energi pada Dinas ESDM Malut.

Zulfikar bersama Sadek Arbi dan Noni Ahmad sebagai coach dalam Diseminasi dan Launching tersebut berdiskusi dan melakukan praktek penggunaan Aplikasi Sinar Baru bersama peserta dan akan melakukan pameran pada September mendatang.

Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sri Haryanti Hatari dalam sambutan mengatakan, salah satu tantangan dalam pengembangan energi baru terbarukan adalah masih minimnya layanan informasi.

"Informasi terkait kerusakan dan gangguan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) sangat lambat atau bahkan tidak diketahui oleh pihak Dinas sehingga pengembangan energi baru terbarukan tidak optimal utamanya untuk masyarakat pedesaan," ungkapnya.

Sri menambahkan, di Malut terdapat kurang lebih 45 unit PLTS, 5 PLTS Rooftop (Atap), dan 900 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) yang tersebar di wilayah pedesaan.

Sehingga inovasi yang dilakukan dengan meluncurkan aplikasi Sinar Baru sebagai aksi perubahan merupakan solusi dan sangat dihargai Pemprov.

"Nantinya (Sinar Baru) dapat diakses oleh siapapun dan dimanapun serta dapat disinergikan lebih luas dengan aplikasi lain yang memiliki visi dan misi yang sama," ujarnya.

Sri berharap, Sinar Baru dapat membantu pelayanan publik dan menjaga kualitas layanan energi dan listrik terutama masyarakat pedesaan.

"Sistem ini diharapkan dapat menjadi aplikasi dengan platform yang besar dan terintegrasi. Serta dapat mengakuisisi data dan informasi melalui komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat," harapnya.

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini