Wali Kota Bandar Lampung Resmi Buka Sarasehan Istri Wali Kota

Sebarkan:

Pembukaan Sarasehan Istri Wali Kota 

TERNATE, PotretMalut - Wali Kota Bandar Lampung sekaligus Bendahara Umum APEKSI, Eva Dwiana resmi membuka Sarasehan Istri Wali Kota (Rasaikota) se-Indonesia tahun 2023 yang berlangsung di Sahid Bella Hotel Ternate, Selasa, (03/10/2023).

Dalam sambutannya Eva mengatakan, Sarasehan Istri Wali Kota se-Indonesia merupakan kegiatan Nasional sebagai ajang bertukar gagasan dan pengalaman dari masing-masing daerah.

“Diselenggarakannya acara Istri Wali Kota di Kota Ternate agar istri Wali Kota makin dekat dan bisa berbagi pengalaman, berbagi pengalaman adalah kunci keberhasilan di suatu daerah,"ujarnya.

Menurutnya, Istri Wali Kota harus memiliki peran penting dalam mendorong pemberdayaan masyarakat, juga berkomunikasi dengan masyarakat secara humanis. Jika organisasi dimulai dari bawah, pasti setiap program akan memajukan pembangunan di daerah.

Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ternate, Marliza M Tauhid, mengatakan, Sarasehan Istri Wali Kota se -Indonesia di Ternate bertajuk“Rasaikota Perempuan dan Rempah" Dilihat dari bagaimana menyajikan tarian lokal, juga menghirup aroma rempah dengan kearifan lokal yang sudah berusia 772 tahun.

"Dengan pertemuan istri wali kota se-Indonesia, akan menjadi momentum yang baik. Selain itu, dapat tercipta akselerasi ajang budaya, kuliner, pariwisata dan UMKM,”tandasnya.

Istri Wali Kota Ternate itu mengungkapkan, sarasehan nasional ini merupakan sebuah momen untuk bertukar gagasan dan pikiran serta mencari jaringan yang lebih luas dalam upaya menguatkan dan menggerakkan semua sektor, baik sarana, program dan potensi.

"Dapat membangun kemitraan yang strategis di masing-masing daerah untuk mendorong pembangunan daerah dan mendukung program kepala daerah,"ucapnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor sekaligus Istri Ketua Dewan Apeksi Pusat, Yane Ardian Bima, menegaskan sebagai istri wali kota harus bertanggung jawab meski dengan segalaketerbatasan.

"Istri Wali kota ada yang aktif ada yang tidak, dalam mendukung suami sebagai wali kota dengan sederet jabatan, perlu tanggung jawab dan tetap bekerja," ujarnya.

Ia menambahkan, dengan adanya sarasehan ini harus saling belajar menerima, memotivasi dan menginspirasi karena kunci kesuksesan semua adalah belajar, terutama berjuang untuk membangun kota baik itu pembangunan fisik maupun non fisik.

“Pembangunan fisik itu ada uang ada barang, misalnya perbaiki sekolah maupun jalan. Sedangkan pembangunan non fisik adalah pemberdayaan masyarakat yang memang harus diemban oleh para istri wali kota,"pungkasnya. (Ham/red)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini