Pertamina FT Ternate Gelar Sosialisasi Akhir Tahun dan Memberikan Bantuan Sembako

Sebarkan:

Manager FT Ternate, Diyanto saat sambutan pada sosialisasi akhir tahun 

TERNATE, PotretMalut - PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Fuel Terminal (FT) Ternate, menggelar sosialisasi Potensi Bahaya Petasan/Kembang Api di area FT Ternate, Kamis, (21/12/2023).

Selain sosialisasi, Pertamina FT Ternate juga memberikan bantuan sembako kepada ratusan warga di Kelurahan Jambula dan Kastela.

Penyerahan paket sembako secara simbolik 

Manager Fuel Terminal Ternate, Giyanto dalam sambutannya mengatakan, sosialisasi akhir tahun digelar untuk mengajak warga Ring I (Jambula-Kastela) bersama-bersama mengurangi potensi bencana.

"Biasanya 1 Januari disambut dengan membakar petasan, kalau bisa kita sama-sama menjaga agar petasan tidak dibakar di seputar area Pertamina," ungkapya.

Momen tersebut juga dijadikan medium silaturahmi dan perkenalan kepada masyarakat, karena Giyanto baru satu bulan bertugas di Pertamina FT Ternate.

"Pertamina punya negara, punya bapak ibu sekalian, saya hanya melaksanakan tugas. Saya pendatang baru, mohon dukungannya," ujarnya.

Selain itu, Giyanto juga menyebutkan, untuk CSR, Pertamina FT Ternate mendapatkan penghargaan sebagai CSR sustainable dari Bursa Efek Indonesia. "Untuk lingkungan, kita juga mendapat penghargaan propert hijau yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden, semoga kedepan bisa dapat proper emas," harapnya.

Bersamaan, Lurah Jambula, Abukhari Samsuddin mengatakan, melalui tema pada sosialisasi, Ia berharap warga dapat menjaga agar tidak membakar petasan di area Pertamina FT Ternate pada 1 Januari nanti.

Hal yang sama diungkapkan Lurah Kastela, Lutfi Kader. Ia berharap, warga dapat mengikuti sosialisasi secara seksama.

Sementara, Jr Officer II Security, Adi Dwi Hartanto saat memberikan sosialisasi mengatakan, sebagai objek vital,  PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku FT Ternate melayani seluruh kabupaten/kota di Maluku Utara.

"Kita harus menjaga agar terhindar dari potensi bencana, jika terjadi apa-apa, maka distribusi akan teganggu dan berakibat pada pelayanan listrik juga transportasi," jelasnya.

Ia memaparkan, kenapa tidak boleh membakar petasan, karena jika uap yang keluar dari pipa dan ada percikan api maka berpotensi kebakaran.

Adi juga menyebutkan, letak Pertamina diantara Jambula-Kastela merupakan titik teraman.

"Basarnas dan Pertamina, bahkan Gamlamo (kampung tertua) letaknya disini. Analisa saya karena disini adalah titik teraman," pungkasnya. (Mail/red)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini