 |
| Pengamat Kebijakan Publik, Salim Taib |
TERNATE, PotretMalut - Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A Kadir di depak dari jabatannya oleh Plt Gubernur Malut, M Al Yasin Ali.
Plt Gubernur lantas menunjuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut, Salmin Janidi menjabat Pelaksana harian Sekda Malut.
Penunjukan itu tertuang dalam Surat Perintah Pelaksana Harian nomor : 821.2.21/SPH/013/III/2024 yang di teken M. Al Yasin Ali di Sofifi pada Senin, (25/03/2024).
Pengamat Kebijakan Publik, Salim Taib mengatakan, pergantian Sekda Provinsi oleh Gubernur Maluku Utara adalah gambaran pemerintahan yang penuh masalah.
"Pemerintahan yang penuh dendam, pemerintahan yang hanya mementingkan kepentingan kelompok, pemerintahan yang amburadul," ungkap Salim saat dikonfirmasi redaksi Media Brindo Group (MBG).
Salim menjelaskan, dengan alasan apapun, pergantian Sekda hanyalah buah dari keserakahan kekuasaan.
Salim bilang, Plt Gubernur berubah wajah menjadi Fir'aun begitu di beri ruang berkuasa menjadi Gubernur, tindakan semena-mena yang mencerminkan kerusakan pemerintahan yang dipimpinnya.
"Masa, dapa akal dari mana, hasil assesmen dari Pansel sendiri untuk beberapa OPD pak Gubernur batalkan. Bukankah ini bentuk "Kegilaan" atas jabatan yang diperebutkan," sebutnya .
Tambah Salim, Malut berada dalam bahaya birokrasi. Pergantian OPD dan Sekda adalah bagian dari replika kekuasaan Fir'aun di Maluku Utara
"Pengangkatan Sekda melalui SK Presiden, bagaimana mungkin bisa di batalkan oleh seorang Plt Gubernur kalau bukan bentuk keserakahan kekuasaan," pungkasnya. (Tim/red)
