Bantuan gelombang 1 BNPB Tiba di gudang logistik |
HALBAR, PotretMalut - Gunungapi Tobaru, Kecamatan Ibu Utara, Halbar telah dinaikkan statusnya menjadi level IV atau awas sejak Kamis (16/5).
Hingga Senin, (20/5) gunung tersebut masih mengalami erupsi. Erupsi yang terakhir terjadi pada pukul 11.36 WIT, dimana tinggi kolom abu mencapai 5.000 meter dari kawah puncak, berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
Sebelumnya pada Sabtu (18/5), Gunungapi Tobaru mengalami dua kali erupsi. Erupsi yang pertama pukul 20:08 WIT, terekam dengan tinggi kolom abu hingga 4.000 meter di atas puncak berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 9 menit 12 detik.
Erupsi kedua pada pukul 20.34 WIT, tinggi kolom abu teramati setinggi 1.000 meter dari puncak kawah berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 2 menit 7 detik.
Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD dan Tagana segera turun lapangan mengevakuasi warga yang tinggal di tujuh desa. Data per 19 Mei 2024, sebanyak 1.554 jiwa telah dievakuasi ke sejumlah titik pengungsian.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati Gunungapi Ibu di dalam radius 4 kilometer dan sektoral 7 kilometer dari arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terus mendukung upaya penanganan darurat bencana erupsi gunungapi Tobaru, dengan memberikan bantuan logistik dan peralatan.
Bantuan logistik dan peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendukung upaya penanganan darurat bencana erupsi Gunungapi Ibu tiba di Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin (20/5) malam.
Bantuan seberat 16 ton yang tiba di Halbar pada Senin, (20/05/2024) malam, dikirim langsung dari Jakarta menggunakan pesawat kargo menuju Bandara Sultan Babullah Ternate.
Tiba di Ternate, bantuan gelombang 1 itu diantar menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Ahmad Yani menuju Pelabuhan Jailolo di Halmahera Barat.
Setiba di Jailolo, tiga truk disiapkan untuk membawa seluruh bantuan logistik dan peralatan menuju gudang logistik sementara di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Halbar dan dilanjutkan dengan bongkar muatan.
Rincian bantuan itu meliputi tenda pengungsi 10 unit 20 peti, sembako 500 paket, makanan siap saji 500 paket, hygiene kit 500 paket, matras 500 paket, selimut 500 lembar, genset 5 unit dan masker kesehatan 500 dus.
Semua jenis bantuan itu akan didistribusikan kepada warga pada Selasa, (21/5). (Tim/red)