 |
| Nuryadin Ahmad saat konferensi pers usai fit and proper test |
Usai mengikuti fit and proper test yang digelar Hotel Bukit Pelangi Ternate, Nuryadin kepada wartawan mengatakan, memiliki cita-cita untuk menjadikan Halteng berkeadilan dalam filosofi Fagogoru.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini memiliki cita-cita yang telah dituangkan menjadi visi dan nantinya akan diwujudkan dalam 5 tahun pemerintahan kedepan.
"Cita-cita ini juga yang melandasi saya untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Halmahera Tengah," ungkap Yadin, Minggu, (05/05/2024).
Yadin mengaku, telah mendapatkan tugas dari DPP PDIP untuk menjadi calon bupati dan melakukan komunikasi politik dengan partai lain.
"Hari ini saya mengikuti fit and proper test di Partai Hanura, saya berharap Hanura bisa membuka diri dan berkoalisi dengan PDIP," ujarnya.
Terkait calon wakil, Yadin mengaku ada banyak yang bisa dipasangkan, tinggal melihat perkembangan karena saat ini masih dinamis.
"Saat ini saya melakukan penjajakan ke Hanura, kalau tambah Hanura maka kita sudah melebihi syarat untuk calon," sebutnya.
Anggota DPRD Kabupaten Halteng ini mengatakan, bisa jadi ada hal-hal lain yang berubah menuju pendaftaran pada Agustus mendatang.
Ia mengaku, jika dirinya calon wakil bupati, maka Ia tidak perlu mendaftar karena yang punya gagasan untuk membangun adalah bupati, wakil hanya mendampingi.
"Kalaupun ada koalisi, saya berharap komprominya soal ide dan gagasan," pungkasnya.
Terkait kondisi politik Halteng, Yadin menyebutkan jika ingin mencapai kemenangan, yang menjadi pasangan bupati dan wakil haruslah dua wilayah.
"Kalau bupati nya orang Weda, maka wakilnya harus Patani-Gebe. Begitu juga sebaliknya," tutupnya.
Adapun misi yang telah dirumuskan untuk mewujudkan Halteng berkeadilan dalam filosofi Fagogoru yaitu "Mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan ruang kegiatan ekonomi kreatif berdasarkan keunggulan sumber daya manusia"
"Membangun iklim kehidupan demokrasi yang sehat, tertib dan agamais berlandaskan Pancasila dan falsafah Fagogoru"
"Membangun infrastruktur dasar seperti pendidikan, kesehatan, sanitasi, sosial budaya yang merata"
"Meningkatkan kerja sama dan kemitraan dengan berbagai pihak dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara sistematik dan holistik"
"Membangun kesadaran hukum dan moralitas birokrasi dalam upaya pencegahan perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme dilingkup aparatur pemerintahan". (Tim/red)
