Calon Wakil Gubernur, Sahril Thahir saat menyapa warga Desa Tolabik |
Sahril yang juga terpilih sebagai anggota DPRD Malut Dapil Halut-Morotai tiga periode berturut-turut ini menegaskan, ia merupakan keluarga besar Suku Modole, yang kini ingin berbuat lebih untuk Maluku Utara.
"Sejak 2016, saya didaulat oleh seluruh Pemangku Adat Modole di Rumah Adat Tuguis. Maka sejak itu sampai hari ini, saya selalu menyatakan saya adalah orang Modole," ungkap Sahril.
Dalam orasinya pada kampanye terbatas itu, Sahril memperkenalkan dirinya dan Aliong Mus sebagai pasangan calon Gubernurnya pada Pilgub 2024.
"Yang paling penting, masyarakat harus tahu siapa yang dipilih jadi pemimpin. Pemimpin yang dipilih itu minimal harus tahu apa yang menjadi susah dari masyarakat," ungkapnya.
Sahril juga menegaskan, masyarakat harus mengetahui rekam jejak dari seluruh Paslon, apa yang telah diperbuat masing-masing Paslon selama menjadi pejabat.
Selain itu, visi-misi pasangan AM-SAH, yang akan diwujudkan saat terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur Malut pada 27 November nanti juga disampaikan Sahril.
Visi-misi Paslon ini yaitu peningkatan sarana prasarana kesehatan dan pengobatan gratis, pendidikan gratis, pemekaran DOB beberapa wilayah terutama Sofifi sebagai ibu kota Maluku Utara, sektor pertanian dan peternakan, perikanan, pariwisata, memajukan UMKM, kesejahteraan masyarakat, juga pembangunan infrastruktur.
"Dengan kekuatan yang kami miliki, kami berani memprogramkan pendidikan dan kesehatan gratis. Kami juga akan mengintervensi pasar sehingga petani maupun nelayan tidak kesusahan. Untuk mewujudkan itu, dibutuhkan pemerintahan yang kuat, yang hanya akan lahir dari pemimpin yang kuat," tegas Sahril.
Bersama Aliong Mus, Sahril menyatakan telah menghitung langkah untuk menjalankan semua program yang telah dicanangkan.
"Saya dengan Cagub sudah menghitung, dengan APBD kita yang besar, tidak perlu masyarakat membayar biaya pendidikan, bahkan sampai ke tingkat Perguruan Tinggi," terangnya (red)