Sahril Thahir saat menyapa warga Songa |
Di desa dengan kecamatan berbeda ini, Ketua DPD Gerindra Malut itu juga menyampaikan program-program yang akan dijalankan selama satu periode kedepan.
Warga yang hadir begitu antusias. Bahkan di Desa Songa, masyarakat yang hadir tidak membubarkan diri. Ada yang menggunakan payung, yang berteduh di bawah pohon, ada juga yang berteduh di gazebo yang terbuat dari kayu beratap jerami.
"Saya hadir dan bersilaturahmi dengan masyarakat hari ini, untuk mengetahui dan melihat langsung apa yang menjadi susah dari masyarakat," ungkap Sahril.
Bagi Sahril, momentum pemilihan kepala daerah merupakan ajang mencari pemimpin. Bukan mencari penguasa.
Menurut Sahril, pemimpin pasti memikirkan orang yang dipimpin. Pemimpin akan menjadi pelayan, sementara penguasa akan bertindak sebaliknya.
Pada kesempatan itu, pasangan dari Aliong Mus ini juga menyampaikan program prioritas yang akan dijalankan saat diamanahkan untuk memimpin Maluku Utara.
"Kalau penguasa yang dipilih, maka yang digunakan adalah otoritas, untuk melakukan apa saja untuk pembodohan," serunya.
Diantara program yang menjadi prioritas yaitu sekolah dan kuliah gratis, pelayanan kesehatan gratis, anggaran minimal Rp 100 miliar tiap kabupaten/kota, gaji pengawai honorer setara UMP, menaikkan TPP ASN, pemekaran DOB, serta peningkatan anggaran perikanan, pertanian, koperasi dan UMKM. (red)