![]() |
Akademisi ISDIK Kie Raha Maluku Utara, Usman Amiruddin |
Usman menyebutkan, kerusakan jalan utama tepatnya di Yaba, Kam, dan sekitarnya ini, telah menjadi masalah serius bagi warga setempat.
"Jalan yang merupakan jalur vital mobilitas masyarakat, kini berubah menjadi rintangan berbahaya, penuh lubang, genangan air, dan permukaan yang bergelombang," ungkapnya, Minggu (10/08/2025).
Kondisi ini, ujar Usman, bukan hanya menghambat aktivitas ekonomi, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan.
Ia lantas meminta pemerintah daerah, agar tidak memandang masalah ini sebatas isu teknis perbaikan infrastruktur, karena jalan ini merupakan jalur strategis yang menopang distribusi hasil pertanian, perikanan, serta akses menuju pendidikan dan pelayanan kesehatan ke Ibukota Kabupaten Halmahera Tengah (Weda).
"Kerusakan yang dibiarkan berlarut-larut, akan menurunkan kualitas hidup masyarakat dan memperlebar kesenjangan pembangunan antar wilayah," sebut Usman.
Perbaikan jalan harus menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah. Pemda Halteng perlu mengalokasikan anggaran yang memadai, memanfaatkan sumber pembiayaan dari provinsi atau pusat, dan melibatkan partisipasi publik dalam pengawasan proses pengerjaan.
"Jalan yang layak akan mempercepat arus barang dan jasa, meningkatkan efisiensi transportasi, dan memperkuat daya saing daerah," terangnya.
Ini bukan semata kritik, tetapi bentuk kepedulian dalam mendukung program Bupati dan Wakil Bupati terhadap kemajuan daerah. Infrastruktur yang layak adalah syarat mutlak bagi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan.
"Pemda Halteng harus bertindak cepat dan tegas, sebab keterlambatan berarti bertambahnya penderitaan warga yang menggantungkan hidup pada jalan utama tersebut," pungkasnya. (Tim/red)