Perkuat Lumbung Sosial, Dinsos Halsel Bentuk KSB

Sebarkan:
Kepala Dinas Sosial Halmahera Selatan, Fadhri S. Kambey Saat Sambutan
HALSEL, PotretMalut - Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan melalui Dinas Sosial, mempertegas rencana memperkuat lumbung sosial di kawasan rawan bencana pada 2026. 

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Sosial Fadjri S. Kambey, saat sosialisasi pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB), sebagai langkah antisipasi dan preventif, agar kebutuhan dasar warga tetap tersedia saat situasi darurat, yang dipusatkan di Aula Kantor Kecamatan Gane Timur, Kamis (20/11/2025).

Fadjri menyebut, penguatan lumbung sosial menjadi prioritas, karena dapat mempercepat layanan bantuan di lapangan. 

Ia menekankan pentingnya sistem yang terstruktur dan adaptif, agar penanganan di lokasi bencana berjalan lebih sigap. 

"Kami ingin memastikan logistik pokok sudah siap lebih dulu, sehingga bantuan kepada warga tidak terhambat," ujar Fadjri.

Fadjri menjelaskan, penempatan lumbung sosial akan difokuskan di wilayah Gane Timur dan Obi, dua wilayah yang selama ini sering menjadi lokasi pengungsian. Penyebaran logistik yang lebih dekat dengan titik bencana dinilai dapat meminimalkan disrupsi dan mempercepat mobilisasi bantuan.

"Jika logistik sudah tersedia di dua zona itu, proses pemenuhan kebutuhan warga bisa berlangsung lebih cepat tanpa menunggu kiriman dari Labuha," terangnya.

Pengelolaan lumbung sosial, sebut Fadjri, akan melibatkan relawan Kampung Siaga Bencana (KSB). Pelibatan komunitas ini dianggap lebih efisien dan responsif dalam memperkuat kesiapsiagaan di tingkat desa. 

"Relawan KSB kami dorong untuk mengelola lumbung sosial, supaya koordinasinya lebih cepat dan penanganannya lebih tepat saat keadaan mendesak," ungkapnya.

Ia berharap, kesiapan logistik di daerah rawan bencana semakin mantap. Upaya ini disebutnya  dapat menekan potensi vulnerabilitas atau kondisi rentan maupun lemah, dan mengurangi ketertinggalan distribusi bantuan kepada warga terdampak.

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini