Keluarga Korban Penganiyaan Saat Bertandang di Polres Ternate |
TERNATE
-
Kasus dugaan penganiayaan terhadap Aswin Abdurahman (47), salah satu warga
Kelurahan Kastela Kota Ternate Kecamatan Pulau Ternate beberapa hari lalu masih
berbuntut panjang.
Buktinya, pihak keluarga
korban penganiayaan meminta kepada Penyidik Polres Ternate untuk melakukan
pemeriksaan terhadap satu pelaku lainya, Salim Noho (53) yang saat ini belum di
periksa. Hal ini dikatakan kaka kandung korban, ND kepada reporter potretmalut.com di halaman Polres
Ternate, Senin 20/11/2017.
Lanjutnya, pihaknya mengaku
sampai saat ini tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan secara kekeluargaan
atas penganiayaan terhadap adiknya. Pihaknya juga mempertanyakan kenapa hanya
tiga pelaku yang diperiksa. " Kami keluarga akan terus pantau perkembangan
kasus ini.
Penyidik diminta untuk
menyampaikan alasan kenapa lura Kastela belum juga diperiksa, kami akan tanyak
langsung kepada penyidik. Pelaku yang juga berstatus PNS Kota Ternate diminta
secepatnya untuk di tahan.
Terpisah, Kapolres Ternate, Ajun
Komisaris Besar Polisi (AKBP) Kamal Bahtiar saat dikonfirmasi reporter
potretmalut.com via telepon mengatakan, kasus dugaan penganiayaan yang
dilakukan pelaku (Muhammad Noho-red) bersama tiga keluarganya masih dalam
proses pemeriksaan. “ Tergantung keterangan saksi-saksi di lapangan seperti apa,
tanpa ada fakta dilapangantidak bisa dilayangkan panggilan. Memang ada saksi
lain yang merupakan diduga terlibat langsung sebagai pelaku akan diperiksa
", ujar Kapolres.
"Kasus penganiyaan sudah
di limpahkan ke Polres. Ada tahapan dan mekanismenya, kalau dari keterangan
saksi-saksi itu ada kaitannya pasti panggil dan di periksa ", tambahnya.
Seperti diberitakan
sebelumnya, kejadian tersebut terjadi, Kamis (16/11//2018) lalu sekira pukul
07.00 WIT. kata dia, saat itu korban (Aswin) bersama warga lainnya berkumpul didepan kantor lurah guna melakukan konsilidasi masa, di waktu yang sama, Muhammad Noho (pelaku) bersama keluarganya datang langsung menghampiri Aswin (Korban) dan ketiga rekan lainnya dan melakukan pemukulan. (Emis