Bersama Dengan Bahrain Kasuba, Tim Koalisi Partai AGK-YA Optimis Menang Diatas 65 Persen Di Halsel

Sebarkan:


LABUHA - Berbagai cara dilakukan tim partai koalisi pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut), nomor urut 3 yakni KH. Abdul Gani Kasuba dan M. Al Yasin Ali, (AGK-YA) di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dengan target diatas 65 persen. Dengan berbagai konsekuensi serta langkah yang diambil tim koalisi partai tampaknya sangat beresiko, salah satunya adalah dilakukan pemecatan terhadap anggota partai yang dianggap tidak loyal menjalankan instruksi partai politik sebagai partai pengusung  pasangan calon AGK-YA.

Hal itu ditegaskan sejumlah pimpinan partai politik di Kabupaten Halsel yang tergabung dalam tim partai koalisi pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur AGK-YA. Salah satunya Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Halsel, Jaib Haer. Dirinya menegaskan kepada seluruh perangkat partai dalam hal ini DPC PDI Perjuangan yang tersebar di 249 desa dan 30 kecamatan di Kabupaten Halsel wajib hukumnya memenangkan pasangan calon AGK-YA sebagai gubernur dan wakil gubernur pada 27 Juni nanti dengan nomor urut 3. “ Seluruh perangkat partai PDI Perjuangan, hukumnya wajib memenangkan pasangan calon nomor urut 3, yakni AGK-YA,” tegas Jaib.

Menurut Jaib, keputusan yang diambil PDI Perjuangan adalah perpanjangan tangan perintah dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Mega Wati Sokarno Putri pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) beberapa waktu lalu. Hal tersebut seluruh kaders PDI Perjuangan apalagi kaders PDI Perjuangan yang saat ini menjadi anggota DPRD Halsel maupun DPRD Provinsi Malut yang berasal dari daerah pemilihan kabupaten Halsel, harus memenangkan pasanagn calon AGK-YA diatas rata-rata dari pasangan calon lain yang bukan pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan dan dua partai koalisi yakni PKPI dan Partai Perindo. “ Konsekuensinya adalah tidak diikutsertakan dalam pencalonan DPRD pada tahun 2019, bahkan ada sanksi pemecatan,” tegas Jaib.

Selain itu, kemenangan pasangan calon AGK-YA pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur malut, di Kabupaten Halsel, ditargetkan diatas 65 persen. Hal itu disampaikan Jaib Haer, selaku ketua tim koalisi partai pemenangan pasangan calon AGK-YA. Ia menjelaskan bahwa khususnya PDI Perjuangan di Kabupaten Halsel, sebagai salah satu partai oposisi diluar pemerintahan, meskipun demikian secara totalistas mampu mendulang suara yang cukup signifikan baik pada pemilihan legislatif, kepala daerah maupun pemilihan presiden, apalagi saat ini PDI Perjuangan, sejalan dengan penguasa tentunya lebih mudah untuk melakukan konsolidasi selain itu, Bahrain Kasuba, yang saat ini sebagai Bupati Halsel juga selaku koordinator pemenangan pasangan calon AGK-YA di kabupaten Halsel. Selain itu, calon gubernur yakni AGK yang diusung, tidak asing lagi dimata masyarakat dari seluruh lapisan.

“ Kami selaku partai Oposisi di Halsel, juga mampu mengimbangi perolehan suara, apalagi saat ini bersama-sama dengan kekuatan penguasan tentunya capaian diatas 65 persen bukanlah hal yang sulit, yang paling penting seluruh lapisan masyarakat yang tergabung  dalam tim pemenangan harus serius bekerja,” cetus Jaib.

Hal yang sama juga diutarakan Ketua DPD Prindo Halsel, Saiful Gani, Merkipun partai yang belum memiliki kursi di DPRD baik di daerah maupun di pusat, karna perindo adalah salah satu partai baru yang diiukutkan pada pemilihan ditahun 2019 nanti, namun secara struktur partai yang tersebar di seluruh desa di Kabupaten Halsel, kurang lebih 249 desa, kurang lebih terdapat  30 pengurus di masing-masing desa, hal ini menjadi sebuah kekuatan untuk melakukan konsolidasi untuk memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur malut AGK-YA.

“ Kalau kemanangan yang ditargerkan di Halsel 65 persen, makan dengan segala upaya dan kekuatan akan bisa lebih dari target,” jelas Saiful.

Hal itu juga diungkapkan Sekertaris DPK PKPI Halsel, Apeles Kemon, sementara terkait dengan rencana kampanye pasangan AGK-YA pada putaran kedua di Kabupaten Halsel, akan dihadiri oleh ketua-ketua umum partai koalisi, yakni Mega Wati Sokarno Putri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan dan Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo serta petinggi DPN PKPI. Hal itu dibenarkan Adnan Wahid, selaku tim pemenagan pasangan calon AGK-YA dengan nomor urut 3.

“ Pada kampanye putaran kedua di Halsel, akan dihadiri oleh ketua-ketua umum partai kolisi,” tutup Adnan. (snr)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini