Abdul Gani Kasuba, Lc |
SOFIFI – Langkah baik Pemerintah Provinsi
untuk menekan angka penggangguran di Maluku Utara akhirnya berbuah manis.
Buktinya, Abdul Gani Kasuba, Lc (AGK) di masa kepimimpinannya kurang lebih tiga
tahun itu menciptakan lapangan pekerjaan diantarnya, tenaga kerja di sektor
Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan mengalami
peningkatan, dari 205,5 ribu orang pada Agustus 2016 meningkat 13,87 persen
menjadi 234,0 ribu orang pada Februari 2017.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(BPS) Malut tahun 2018, status pekerjaan utama secara sederhana dapat menjadi
dasar identifikasi klasifikasi kegiatan formal dan informal penduduk yang
bekerja. Penduduk yang bekerja di Maluku Utara hingga Februari 2017 masih
didominasi pekerja non formal, yaitu sebanyak 350,0 ribu orang atau sebesar
66,01 persen dari keseluruhan pekerja.
Sementara di sektor Perdagangan, Rumah
Makan, dan Jasa Akomodasi mengalami peningkatan tenaga kerja yang cukup
signifikan hingga mencapai 8,52 persen di Februari 2017. Fakta ini tentu
mengalami peningkatan yang signifikan jika dibanding keadaan Agustus 2016.
Sedangkan jumlah penduduk yang bekerja di Februari
2017 tercatat berada pada tingkat pendidikan SD ke bawah, yaitu sebanyak 235,8
ribu orang (44,47 persen), dimana tingkat pendidikan tersebut merupakan jumlah terbanyak.
Selain tingkat pendidikan dasar, juga meliputi tinglat pendidikan Sekolah
Menengah Atas (umum dan kejuruan) sebanyak 133,1 ribu orang atau 25,10 persen,
yang mencakup 107,2 ribu orang (20,21 persen) berpendidikan SMA Umum dan 25,9
ribu orang (4,88 persen) berpendidikan SMA Kejuruan. Sementara penduduk yang bekerja
berpendidikan tinggi (Diploma dan Universitas) tercatat sebanyak 67,5 ribu
orang atau 12,73 persen. (tim/red).