Sebarkan:
Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan
LABUHA - Memasuki dua tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Bahrain Kasuba dan Iswan Hasyim, tampaknya tidak lagi harmonis dalam memimpin Kabupaten Halsel. Buktinya berbagai pernyataan yang dilontarkan Wakil Bupati Halsel, Iswan Hasyim, terkesan menyudutkan Bupati Halsel Bahrain Kasuba.

Hal tersebut, dilihat pada beberapa waktu lalu. Dimana Wakil Bupati Halsel, Iswan Hasyim, mengeluarkan pernyataan keras terkait dengan gagalnya pengelolaan Alokasi Dana Desa dan Dana Desa (ADD dan DD) di Kabupaten Halsel, dibawah tanggungjawab Bahrain Kasuba,  selaku Bupati Halsel. Hal ini menunjukkan keretakan Bupati Halsel Bahrain Kasuba dan Wakil Bupati Halsel Iswan Hasyim, mulai nampak ke publik. 

Juru bicara Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Halsel Irham Hanaf kepada wartawan Senin (2/4/2018) mengatakan, jika ada persoalan di internal pemerintahan di Kabupaten Halsel, selaku Wakil Bupati Halsel Iswan Hasyim, harusnya menyampaikan ke Bupati Halsel Bahrain Kasuba, terkait dengan sejumlah persoalan yang terjadi, sehingga dapat dibicarakan bersama.  Apalagi yang disampaikan Wakil Bupati Halsel Iswan Hasyim, adalah masalah lama dimana Bupati Halsel saat itu adalah DR. Muhammad Kasuba.

Kata dia, jangan seenaknya menyalahkan Bupati Halsel Bahrain Kasuba, karna temuan sejumlah masalah yang disampaikan Wakil Bupati Halsel Iswan Hasyim, telah disampaikan ke DPRD melalui menyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dalam sidang paripurna ditahun anggaran yang dimaksud. Jika hal itu telah disampaikan maka masing-masing fraksi di DPRD Halsel, telah menyampaikan pandangannya sebelum disahkan.

“DPRD Halsel, tinggal melihat kembali,  apa yang menjadi rekomendasi fraksi terkait dengan masalah yang disebut-sebut Wakil Bupati,  jangan lagi membuat polemik,” kata Irham

Ia berharap, polemik yang terjadi saat ini bukan karna perbedaan pilihan politik pada momentum pemilihan gubernur dan wakil gubernur Malut. Tetapi bagian dari kehilafan yang seharusnya tidak perlu di polemik sehingga tidak ada kegudahan dalam internal pemerintahan.(snr)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini