Sekretaris Daerah Provinsi Malut, Samsuddin Abdul Kadir |
TERNATE, – Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) mendorong
percepatan diagnosa bagi pasien Covid-19 yang menunggu hasil uji swab test
untuk mengetahui status dan memperpendek masa tunggu dilokasi karentina.
Kepastian percepatan uji swab test disampaikan Sekretaris Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Malut, Samsuddin Abdul Kadir dalam dialog
dinamika Maluku Utara di ruang studio pro1 RRI Ternate, selasa (16/6) pagi ini.
“Saat ini
kami telah memiliki mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSUD Chasan
Boesoeri Ternate dan dalam waktu dekat
mesin tersebut sudah dapat digunakan untuk diagnosa pemeriksaan bagi
Pasien Dalam Pemantauan (PDP),” ungkap Samsuddin.
Menurutnya,
kalau pemeriksaan swab test sebalumnya di Laboratorium RSUD Chasan Boesoeri
Ternate menggunakan Tes Cepat Molekuler (TCM) yang running-nya hanya 20 spesimen
per hari, namun dengan mesin PCR yang baru dimiliki ini bisa melakukan
pemeriksaan 50 sampai 90 spesimen per-harinya. Sehingga
jumlah kasus yang ditemukan semakin banyak dan bisa langsung dirawat atau
diisolasi guna memutus mata rantai penularan Coivd-19.
Selain itu. Samsuddin Abdul Kadir juga menyampaikan bahwa, hasil swab
test yang dikimkan ke Manado sebenarnya sudah dapat mengetahui hasilnya tapi
penyampaian hasil tersebut hanya melalui pesan singkat dari pihak pemeriksa
Sweb test disetiap Spesimen dan itu belum bisa menjadi rujukan untuk diumumkan
ke pasien, karena akan disampaikan jika hasil swab test diberikan secara
langsung ke Gugus Tugas untuk diumukan.
“Karentina
lama karena sebelumnya kita harus menunggu hasil Swab test yang dikirim ke
Manando, sementara disana mereka melakukan pemeriksaan juga,” katanya.
“Kadang-kadang
ini menjadi masalah besar dan ada yang mengganggap kita sembunyikan hasil Swab
test, sebenarnya tidak, karena kita tidak mungkin sampaikan hasil sementara
yang dilaporkan melalui telepon dari pihak pemeriksa Swab test di laboratorium
Manado, dan kita akan sampaikan secara resmi jika sudah diperoleh hasil dari
laboratorium Manado,” pungkasnya.(red)