Sejak 2014, LPK Binari Labuha telah Hasilkan 3000-an Lulusan

Sebarkan:

 

Direktur LPK Bina Mandiri (Binari) Labuha-Bacan,"Zunaidi Salmin"

POTRET – Lembaga Pendidikan Komputer (LKP) Bina Mandiri (Binari) Labuha merupakan satu-satunya lembaga pendidikan nonformal di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Sejak didirikan pada 2014 silam, LPK Binari telah mencetak, kurang lebih 3000-an lulusan.

Tepatnya, lembaga yang berorientasi pada pendidikan komputer dan bahasa Inggris ini, diketahui beralamat di Jln. Molunjunga, Labuha, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan

Hal ini disampaikan oleh Pendiri dan Direktur LPK Binari Labuha, Zunaidi Salmin. "Iya, Binari berdiri sejak 2014,  satu-satunya yang ada di Halsel. Sampe saat ini kami sudah meluluskan kurang lebih 3.000-an orang," ujar Zunaidi saat dihubungi Redaksi via sambungan seluler, Kamis (17/9).

Dari ribuan lulusan itu, dirinya mengaku, banyak dari mereka (para lulusan) sudah tersebar di berbagai lapangan pekerjaan. "Saya percaya, keterampilan di bidang komputer dan Bahasa Inggris tidak sulit manfaatkan lapangan kerja. Asalkan bersungguh-sungguh dalam kursus," ucap Pria yang mengusung jargon

'Berkreatifitas Dalam Pendidikan di Era 4.0' ini.

Sejauh ini, kata Junet sapaan akrab Zunaidi, dirinya terus melakukan pembenahan untuk menghasilkan output perseta didik yang terampil dan berkualitas.

"Alhamdulillah, sekarang berjalan lancar. Tentu ada yang perlu dibenahi. Kita kan berharap outputnya siap pake," terangnya.

Lanjut Junet, tercatat saat ini lembaganya memiliki jenjang pendidikan Diploma Satu (D-1) Komputer. Selain D-1, tersedia Kelas Kursus Komputer Paket Bulanan, dan juga Kelas Bahasa Inggris.

"Untuk yang sekarang, D-1 sebanyak 26 orang, Komputer Paket Bulanan 82 orang, dan Bahasa Inggris 32 orang. Iya semuanya aktif," rincinya.

Ketika di tanya, hingga saat ini, apakah sudah pernah mendapat bantuan dari pemerintah. "Sudah. Itu dari Kementerian Pendidikan untuk 20 orang. 10 orang Design Grafis dan 10 orang untuk Aplikasi Perkantoran," sebutnya.

Ia menyebutkan, untuk yang 20 orang itu, pihaknya merekrut dari anak-anak dari keluarga yang kurang mampu untuk dilatih dan dibekali keterampilan mereka di komputer. "Kami ambil dari keluarga yang ekonominya lemah. Ini bekal yang baik menurut saya.  Sekarang sedang berjalan pelatihannya," ucapnya.

Untuk meningkatkan kualitas output dari lembaga yang dipimpinnya, Junet berharap ada perhatian serius dari Pemerintah Daerah (Pemda), baik di Tingkat Provinsi maupun di Kabupaten Halmahera Selatan pada khususnya.

"Sangat. Sangat berharap ada perhatian dari pemda," pungkasnya.(red)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini