Untuk Mengisi Kekosongan Jabatan Bupati, Gubernur Diminta Segera Menempatkan Penjabat

Sebarkan:

 

Kantor Bupati Kabupaten Halmahera Timur (Haltim)

HALTIM – Untuk mengisi kekosongan jabatan Bupati Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) gubernur malut Abdul Gani Kasuba dan pemerintah opusat untuk tidak terpancing dengan isu-isu yang sengaja di mainkan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan masyarakat adat haltim.

Saat ini jabatan bupati Haltim mengalami kekosongan dan itu wajub di isi sesuai dengan usulan gubernur malut. Terkait dengan pengusulan penjabat bupati Haltim dalam menjalankan roda pemerintahan, sudah pasti gubernur malut menyiapkan penjabat yang orang terbaik untuk menduduki jabatan penjabat bupati Haltim.

Sangaji Bicoli Samaun Seba kepada redaksi media ini Senin (21/9/2020) mengatakan, keputusan Gubernur itu sudah tepat, sebab saat ini Haltim membutuhkan sosok penjabat yang mampu mengendalikan system pemerintah yang saat ini mengalami kekosongan.

Menurutnya, siapapun yang diusulkan, masyarakat adat Haltim tetap menerima, jangan sampai dengan adanya isu-isu yang tidak sedap akan mempengaruhi system pemerintahan di Halmahera Timur, apalagi saat ini masih musim pandemic Covid-19. “ Masyarakat harus menerima usulan

Sementara itu Bobato Akhirat Kadi Sangaja Maba desa Gotowasi Rasid Pandita mengatakan hal yang sama bahwa, keputusan gubernur malut dalam menempatkan penjabat itu sudah tepat. Masyarakat Haltim perlu memiliki kesadaran, dimana posisi pemerintah saat ini membutuhkan penjabat bupati yang di utus dari provinsi. Tetatu utusan itu sudah dipikirkan secara matang oleh gubernur.

“ Gubernur tidak mungkin mengusulkan penjabat bupati tanpa memliki pengalaman di pemerintahan.

Lanjut dia, Langkah yang di ambil gubernur itu sudah tepat, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Kami masyarakat adat Halmahera timur menyatakan sepenuhnya sikap kami mendukung pejabat bupati Haltim yang di usulkan oleh gubernur ke Kemendagri sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku. “ Siapapun pejabat bupati, kami menegaskan bahwa kami masyarakat adat Halmahera timur siap menerima sepenuhnya, “ Tutupnya

“ Kami tetapi menerima siapapun penjabat bupati yang di suslkan gubernur dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), kalaupun masaalah ini dibirakan berlarut-laru sudah pasti system pemerintahan haltim jalan ditempat, tegasnya (tim/red)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini