Akademis Sebut Debat Pilkada di Televisi Hamburkan Uang Rakyat

Sebarkan:
Debat paslon yang ditayangkan live Kompas TV.(screenshot, Buwas/PM)

HALSEL - Akademis Institusi Agama Islam Negeri (IAIN) Provinsi Maluku Utara Adnan Mahmud menyoroti debat ke - II Pilkda Kabupaten Halmahera Selatan yang digelar di Kompas TV oleh KPU. Debat tersebut menurut Adnan tidak relevan dengan kondisi sosial warga Halmahera Selatan.

"Debat kandidat oleh KPU halsel yg ditayangkan di kompas tv tidak lagi relevan untuk kontkes halsel," kata Adnan melalui pesan singkat whatsApp kepada media ini, Rabu, 4/11/2020.

Selain tidak relevan, Adnan menyebutkan, debat yang dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 1 November itu hanya berorientasi menghamburkan uang rakyat dan masih menggunakan paradigma lama.

"Kenapa debat tidak dibuat di daerah dengan membagi zona seperti di Labuha, Gane, Obi, Makean dan Kayoa sehingga visi dan misi serta program dapat diketahui masyarakat Halsel," tutur Adnan.

Sementar itu, terkait dengan debat tersebut KPU Halsel sudah mempersiapkan sejak awal sesuai dengan jadwal kampanye yang telah ditetapkan. Debat yang dilaksanakan di stasiun televisi nasional itu, secara teknis suda sesuai dengan yang ditargetkan KPU Halsel. KPU juga menilai debat calon Bupati dan wakil Bupati melalui siaran langsung di televisi juga sangat efektif.

"Dari sesi efektivatas, saya kira cukup efektif. Saya kira seluruh warga Halsel menyaksikannya dari balik layar kaca," ujar Ketua KPU Darmin Hi Hasim.

Hal yang sama disampaikan Ketua Bawaslu Halsel Kahar Yasim. Menurut Kahar, penyampaian visi misi paslon dapat di saksikan langsung oleh masyarakat Halsel secara umum.
"Saya dapat info banyak masyatakat Halsel yang menanti akan debat paslon secara live dengan melakukan nobar," cetus Kahar.

Lewat debat di stasiun televisi kata Kahar, banyak masyarakat yang mengapresiasi proses debat yang difasilitasi KPU tersebut. Sehingga sebagai lembaga pengawas, Kahar berharap agar masyarakat Halsel dapat menilai secara utuh penyampaian visi misi palson.

"Sehingga bisa menentukan pilihan pada tanggal 9 Desember 2020. Jangan Golput, ciptakan Pilkada damai dan tetap patuhi protokol kesehatan," sebutnya 

Muhammad Agus Umuar salah satu anggota KPU Halsel menambahkan, debat terbuka itu, bisa disaksikan masyarakat Halsel secara live di televisi nasional tanpa ada kendala jariangan internet.

"Karena rata-rata masyakarat di desa-desa meskipun tidak terjangkau jaringan interntet tapi siaran kompas TV bisa diakses dengan antena parabola," pungkas Agus. (Buwas/PM)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini