Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan mengevakusi salah satu warga Desa Marabose korban Gempa di RSUD Labuha. (Buwas/PM)
HALSEL - Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan melalui Dinas Kesehatan bergerak cepat mengevakuasi korban akibat gempa yang berkekuatan 5,2 Magnito yang mengguncang Pulau Bacan sekitar pukul 20:20 WIT.
Asdiyana Saib salah satu staf Dinas Kesehatan ditemui di RSUD Labuha Sabtu 27/2/2021 dini hari, mengatakan, pihaknya bergerak turun di lapangan pasca gempa ini untuk memastikan korban jiwa akibat gempa. Lokasi yang dipilih tim Dinas Kesehatan ini di titik-titik pengungsian.
"Kami langsung di titik-titik pengungsi, seperti di Mesjid Raya, Kantor Polres dan Kejaksaan," kata Asdian.
Di lokasi pengungsian Mesjid Raya Desa Hidayat pihaknya menemukan dua warga Desa Mandaong yakni Adi sentosa usia 25 tahun dan Jefri Simanjuntak usia 26 mengalami luka ringan dibagian kepala dan kaki akibat tertimpa material rumah yang jatuh pada saat gempa. Di lokasi pengungsian Kantor Polres ditemukan satu warga Labuha Hatijah Udin usia 17 tahun juga mengalami luka ringan dibagian kaki.
Sementara di Desa Marabose, ditemukan dua warga yakni Surianti 50 tahun dan cucunya Putri 13 tahun juga mengalami luka ringan dibagian kaki dan tangan.
"Di Desa Marabose kami dapat laporan dari teman-teman wartawan bahwa ada korban, sehingga kami langsung jemput mereka di rumah," ujar Asdiyana.
Setelah menemukan korban jiwa di titik lokasi pengungsian dan di rumah, korban langsung dievakuasi ke RSUD Labuha yang terletak di Desa Marabose untuk mendapatkan perawatan medis
"Tadi kami dapat lima orang korban. Semua luka ringan," pungkas Asdiyana.
Diketahuisaat ini, RSUD Labuha melakukan perawatan pasien dan korban gempa dibawa tenda darurat yang dibangun BPBD dan TNI-Polri di parkiran RSUD. (Buwas/PM)