Dua Bayi Dalam Inkubator Terpaksa Dirawat di Tenda Darurat

Sebarkan:
Kondisi dua bayi yang dirawat di tenda darurat. (Buwas/PM)

HALSEL - Dua pasien baiy terpaksa dirawat intensif di tenda darurat yang berada di parkiran RSUD Labuha. Kedua baiy ini satu diantara lahir secara prematur. Sementara yang satunya lagi mengalami gangguan kesehatan. Keduanya saat ini berada di dalam tabung inkubator yang dipasang di tenda darurat.
"Satu bayi lahir prematur dan satunya lagi ada sakit semua kita rawat di tenda darurat," kata dr Rivadin Nirwan ketik ditemui di temui di halaman parkir RSUD Labuha, Sabtu 27/2/2021.

Menurut dr Rivandi, baiy yang lahir secara prematur dilahirkan pada usia kehamilan ibunya memasuki  30 minggu atau 7 bulan 2 minggu. Sedangkan bayi yang mengalami gangguan kesehatan dilahirkan pada usia kehamilan 38 minggu atau 9 bulan 2 minggu. "Baiy prematur kita rawat suda 28 hari di inkubator," ujar dr Rivadin.

Sejak tadi malam kata dr Rivadin, semua pasien dievakuasi keluar dari gedung UGD karena beberapa dinding ruangan retak dan plafon pun ikut ambruk. Kondisi ini memaksa pasien harus dievakuasi keluar untuk menghindari terjadinya korban jiwa. Selain pasien yang dirawat di UGD, tadi malam ada empat pasien korban gempa yang dirujuk. Namun, keempatnya hanya mendapat rawan jalan karena mengalami luka ringan. 

"Semua pasien kita rawan disini dulu. Tadi juga ada pasien melahirkan kita tolong di tenda darurat." tutur dr Rivandi.

Pihak RSUD Labuha sendiri belum mengambil langkah mengembalikan semua pasien ke dalam ruangan karena masih menunggu arahan dari pihak terkait BPBD. "Kita rawat di luar gedung dulu sampai kondisi bener benar aman," pungkas Asia (Buwas/PM)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini