HALSEL - Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan, Abukarim Latar tidak tahu menahu ihwal anggaran tahun 2021 dan rancangan anggaran untuk 2022 di Dinas yang dipimpinnya
Padahal, anggaran tahun 2021 saat ini sudah dipakai untuk sejumlah kegiatan fisik yang tersebar di sejumlah Kecamatan.
"Semua sama sekali belum. Belum bisa dipastikan," tutur Abukarim Latar saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 2/11/2021.
Selain anggaran tahun 2021, mantan Camat Obi ini juga mengaku bahwa anggaran kegiatan BPBD pada tahun anggaran 2022 yang sudah diusulkan dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) induk. Hanya saja dirinya tidak mengetahui pasti besar anggaran yang diusulkan.
"Sudah diusulkan tapi kami belum tahu anggarannya berapa," cetusnya.
Dirinya beralasan, BPBD tidak sama dengan SKPD tehnis yang lain. Kalau di SKPD lain kata Abukarim, sudah ditetapkan dalam APBD induk. Sementara di BPBD tidak seperti itu.
"Karena siapa tahu ada bencana, jadi kami tidak begitu. Ada bencana baru ada anggaran," ujarnya.
Bukan hanya anggaran 2021 dan 2022, Abukarim juga selama ini tidak mampu melakukan lobi anggaran di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan warga korban gempa di Halmahera Selatan dan kerusakan fisik akibat gempa.
Sejauh ini, BPDB dibawah kepimpinannya baru melakukan usulan anggaran penanganan gempa yang terjadi di Pulau Bacan pada 26 Februari 2021.
"Kalau berapanya (anggaran) belum. Tapi kami sudah kasi masuk. Contoh gempa 2,5 di Pulau Bacan itu kami sudah usulkan kurang lebih Rp20 miliar," pungkasnya. (Buwas/PM)
